KANDANGAN- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Hulu Sungai Selatan sejahtera dunia dan akhirat, sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menggelar kegiatan Bimbingan Kewirausahaan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) Tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Senin (12/07), dan Selasa (13/07), yang diikuti sebanyak 25 orang, terbagi menjadi dua kecamatan, yakni Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Padang Batung.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Dinas Sosial dan ruang dapur Rumah Singgah Naungan Sehati Dinas Sosial Kabupaten HSS, dan dibuka secara resmi oleh Ketua TP. PKK Kabupaten HSS, Hj. Isnaniah Achmad Fikry, didampingi Kepala Dinas Sosial Nordiansyah, Senin (12/07/2021).
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Nordiansyah, mengatakan bahwa Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) adalah salah satu dari 26 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya bagi kaum perempuan yang telah berusia 18 sampai 59 tahun yang memerlukan bimbingan dan perhatian dari pemerintah ataupun lembaga kemasyarakatan.
"Hal ini agar mereka dapat bangkit atau mandiri dalam upaya pemenuhan kehidupannya sehari-hari yaitu, dengan cara memberikan motivasi dan pembinaan sehingga dapat terhindar dari kemiskinan," ujarnya.
Menurutnya, maksud kegiatan ini agar kaum perempuan memiliki bakat dan keterampilan sehingga nantinya mereka bisa berwirausaha secara mandiri.
Adapun narasumber yang dihadirkan berasal dari OPT Sanggar Belajar Kabupaten HSS dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten HSS.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten HSS, Hj. Isnaniah Achmad Fikry, menyambut baik atas terlaksananya kegiatan Bimbingan Kewirausahaan bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi, dalam rangka turut membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kondisi saat ini masih berada di masa pandemi COVID-19 yang merubah secara dinamis serta berpengaruh kepada penduduk perekonomian masyarakat secara umum," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebagai tempat belajar, sehingga mendapatkan keterampilan yang merupakan modal bagi kaum perempuan dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga, diharapkan agar dapat dikembangkan dan dipraktekkan di tempat masing-masing.
"Semoga ini menjadi peluang usaha untuk menambah penghasilan keluarga sebagai upaya kita bersama demi mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat sebagaimana visi pembangunan daerah," tandasnya. (af/jp).
