Dengan memanfaatkan kolam kosong dibelakang rumah, warga desa melakukan budi daya ikan Patin. Selain mudah dalam perawatan, ikan Patin juga mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Pemilik kolam Patin, Kondak, menerangkan dengan air yang minim dirinya masih bisa membudidayakan ikan Patin yang bibitnya dibeli dari daerah jawa.
"Disini kita gunakan kolam berukuran 70x10 meter persegi, dengan ukuran tersebut kita bisa tebar 30.000 ekor benih Patin," terangnya kepada jurnalispost.online, Sabtu (31/07/2021).
"Untuk pertumbuhannya bisa mencapai empat bulan bisa panen, dengan hasil panen bisa puluhan ton, dengan harga per kilonya bisa mencapai 20 ribu rupiah,” kata Kondak.
Kondak mengatakan, dengan harga panen tersebut, budidaya ikan Patin mempunyai prospek yang sangat bagus terlebih pemasaran juga mudah.
"Selama ini, kita pasarkan didaerah, seperti Kaltim dan Muara Teweh Kabupaten Barito Utara,“ tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Haringen, Yasen, mengatakan selaku Kepala Desa Haringen, sangat senang dan mengapresiasi keberhasilan budidaya ikan Patin. Dimasa pandemi seperti sekarang ini, memang diperlukan terobosan-terobosan untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
"Kami akan terus mendukung upaya perkuatan ekonomi rumah tangga. Dengan harapan, kedepan budidaya seperti memanfaatkan lahan rumah tangga yang kosong ini bisa terus dikembangkan, dan bisa menjadi contoh desa-desa lain,“ tandasnya. (zi/li/jp).