TAMIANG LAYANG- Setelah dua hari terakhir, yakni Rabu (28/7), dan Kamis (29/7), kasus COVID-19 di Kabupaten Bartim mengalami penambahan sebanyak 47 orang.
Hari ini, Jum'at (30/7) kasus COVID-19 di Barito Timur masih terjadi adanya penambahan sebanyak 3 orang. Kendati juga terdapat 6 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Namun, juga ada kabar yang memprihatinkan yakni 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas, mengatakan sampai hari ini, kasus COVID-19 di Barito Timur masih mengalami lonjakan penambahan.
"Selama tiga hari terakhir ini, kasus COVID-19 di Barito Timur mengalami penambahan sebanyak 50 orang," kata Ampera di Tamiang Layang, Jum'at petang.
Selain itu, lanjut Ampera, hari ini juga terdapat 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Namun, juga terdapat 6 orang yang dinyatakan sembuh.
"Berdasarkan laporan terbaru Satgas COVID-19, tercatat 2 orang warga Bartim yang meninggal dunia akibat keganasan virus corona atau COVID-19. Kendati masih terdapat 6 orang yang sembuh," ujarnya.
Melihat kondisi saat ini, Ampera menghimbau kepada seluruh masyarakat di Barito Timur untuk lebih memperketat Protokol Kesehatan dalam setiap aktivitas.
"Selain itu, juga diharapkan selalu menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19," imbuhnya.
Ampera juga mengingatkan, kepada masyarakat selalu menjaga kesehatan. Apalagi kata Ampera, saat ini musim tidak menentu, dan dikhawatirkan membuat daya tahan tubuh menurun dan membuat kita sakit.
"Jikalau badan kurang sehat atau demam, secepatnya bawa berobat ke dokter setempat. Selain itu, perbanyak istirahat dirumah dan makan makanan yang bergizi guna untuk memulihkan daya tahan tubuh, guna untuk mengantisipasi terjangkitnya virus corona atau COVID-19," ingatnya.
Ampera juga mengajak, kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bartim untuk ikut mensukseskan vaksinasi COVID-19.
"Hal tersebut kita lakukan sebagai ikhtiar untuk mencegah tertularnya COVID-19, dan dapat menekan lajunya kasus COVID-19 khususnya di Barito Timur umumnya Kalimantan Tengah," ajaknya. (zi/li/jp).
