BREAKING NEWS

Jumat, 24 September 2021

Anggota DWP Disuluh Narkotika, Diminta Aktif Gelar Kegiatan

MARABAHAN- Badan Narkotika Nasional Kabupaten Barito Kuala (BNNK Batola) menyelenggarakan penyuluhan narkotika bagi para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Setda Batola), Jum'at (24/09/2021). 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola, ini juga dihadiri Ketua DWP Kabupaten Batola selaku Penasihat DWP Setda Hj Herwina Zulkipli Yadi Noor, Ketua DWP Setda Nyonya Yetti Anthony, pengurus, dan para anggota.

Saat membuka kegiatan, Hj Herwina Zulkipli Yadi Noor menyatakan, sangat menyambut baik atas pelaksanaan penyuluhan. Bahkan ia menyatakan, jika ada kesempatan, DWP Kabupaten juga berkeinginan melakukan kegiatan semacam ini.

Isteri Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor ini menilai, sosialisasi narkotika cukup penting bagi para anggota DWP agar bisa memahami dan mengenali ciri-ciri narkotika termasuk bahayanya.

Berdasarkan informasi, sebut Herwina, Kalsel sendiri tergolong tinggi dalam penyalahgunaan narkoba, bahkan masuk dalam 10 besar. Sementara Batola sendiri termasuk kabupaten yang sangat rentan terlebih untuk daerah-daerah yang berada di wilayah lintasan seperti Kecamatan Alalak, Anjir Muara, dan Anjir Pasar. 

"Karenanya melalui sosialisasi ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi para anggota DWP untuk memahami dan mengenali ciri-ciri narkotika dan penyalahgunaannya agar bisa mendeteksi sehingga bisa mengantisipasi penyalahgunaan terhadap anggota keluarga,” harapnya. 

Kesempatan pertemuan dengan para pengurus dan anggota DWP Setdakab Batola ini juga dimanfaatkan Hj Herwina untuk memberikan saran dan masukan terkait kegiatan DWP. 

Ia menyarankan DWP Setda agar lebih aktif menjalankan organisasi serta lebih sering menggelar kegiatan. Mengingat keberadaan anggota DWP Setda lebih banyak dibandingkan DWP SKPD lainnya sehingga jika ingin membuat kegiatan akan lebih mudah. 

Para pengurus diminta lebih rajin mendorong para anggota agar lebih sering melaksanakan kegiatan. Caranya, masing-masing bagian bisa melakukan dengan bergiliran. 
Herwina mengharapkan, DWP Setda dapat menjadi contoh bagi DWP SKPD baik menyangkut program kegiatan maupun prestasi jika dilihat jumlah anggota yang dimiliki. 

Sebenarnya, sebut Herwina, banyak manfaat bagi anggota DWP jika aktif berorganisasi. Di antaranya selain bisa mengusir kejenuhan, akibat setiap hari berkutat dengan pekerjaan rumah tangga, juga akan semakin menambah wawasan pengalaman dalam meningkatkan kapasitas SDM.

"Tujuan DWP kan untuk mensejahterakan anggot dan keluarga baru kemudian masyarakat,” paparnya. 

Sementara itu, dalam sosialisasi narkotika dengan judul “Remaja Tanpa Narkoba” H Fitriannor AMd dari BNNK Batola menyampaikan permasalahan narkoba di Indonesia, ancaman peredaran gelap di Kalimantan.

Selain itu, Kasubbag Umum BNNK Batola ini juga menguraikan tentang narkoba (Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya termasuk efek dan dampaknya. 

Berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009, sebut Annor, narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan baik sintetis maupun semi sintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). 

Annor menguraikan, jenis narkoba yang sering disalahgunakan seperti ekstasi , shabu, morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis, dan kokain. 

Sementara psikotropika yang sering disalahgunakan seperti amfetamin, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, dan Mushroom. 

Sedangkan bahan adiktif, lanjutnya, seperti sering menggunakan rokok dan alkohol, terutama pada kelompok remaja usia 12- 20 tahun yang harus diwaspadai. Mengingat umumnya pemakaian kedua jenis ini cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkoba lain yang lebih berbahaya. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes