MARABAHAN - Kerusakan rumah akibat terdampak banjir beberapa waktu lalu mendapat kabar gembira, karena dalam waktu dekat ini pemerintah akan memberi bantuan dana siap pakai (DSP), untuk stimulan rumah rusak dari BNPB Pusat sebesar Rp16,4 milyar untuk 1.628 unit rumah, dengan rincian 1 unit rusak berat, 27 rusak sedang dan 1.600 unit rusak ringan.
Setiap warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akan diberikan bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta. Bantuan tersebut diperuntukan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir beberapa waktu lalu yang melanda 4 kecamatan di Kabupaten Batola, yaitu Kecamatan Alalak, Jejangkit, dan Mandastana, serta Cerbon.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Ir. H. Achmad Ridho melalui Kabid Perumahan Siswan Priawandy, mengatakan untuk kecamatan Alalak ada sebanyak 321 Kepala Keluarga (KK) akan mendapat bantuan stimulan perbaikan rumah pasca bencana banjir pada awal tahun 2021 kemarin.
Siswan menjelaskan 321 KK yang menerima bantuan stimulan perbaikan rumah tersebut, tersebar di 9 desa wilayah Kecamatan Alalak, yaitu Desa Semangat Bakti 45, Semangat Dalam 25, Semangat Karya 77, Kelurahan Handil Bakti 13, Tanjung Harapan 50, Panca Karya 21, Belandean 60, serta Sungai Lumbah 7, dan Tatah Mesjid 23.
"Untuk Kecamatan Mandastana ada 12 desa dengan jumlah penerima 608 KK, Kecamatan Jejangkit 6 desa dengan jumlah penerima 634 KK, dan Kecamatan Cerbon 2 desa dengan jumlah penerima 16 kk," terangnya.
Pria yang akrab dengan wartawan ini mengatakan program bantuan stimulan perbaikan rumah di Kabupaten Batola ini, lebih banyak katagori rusak ringan yaitu dengan penerima Rp10 juta.
"Untuk penyalurannya diserahkan melalui via rekening bank penerima," katanya.
Siswan berharap semoga bantuan itu nantinya dapat bermanfaat bagi warga Batola dan dapat meringankan beban mereka untuk kepentingan rehab rumahnya terdampak banjir.
Selain itu, Kades Belandean Elly Rahmah mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah yang peduli dan membantu warganya dengan program bantuan dana siap pakai (DSP), untuk stimulan rumah rusak dari dampak banjir kemarin.
"Mudah-mudah bantuan tersebut, cepat di salurkan ke warga, sehingga warga bisa memperbaiki rumahnya yang benar-benar rusak dan sangat mendambakan rumah layak huni, karena warga desa kami tidak pernah mendapatkan program bantuan perbaikan rumah pada sebelumnya," ucap Elly Rahmah. (mah/jp).
