Kegiatan yang di latarbelakangi atas masih rendahnya jumlah diterima dan masyarakat yang bervaksin di Kalsel, karena jumlah vaksin 1 dan 2 hanya berjumlah 1,2 juta. Padahal antusias masyarakat Kalsel untuk bervaksin sangat tinggi.
Berangkat dari ini sebagai anggota DPRD mempertanyakan kouta vaksin untuk Kalsel dan diberi penjelasan oleh Plt Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan dr. Yosefin Prisma MKM, serta data vaksin 1 maupun 2 yang akan dikirim ke Kalsel pada awal Oktober ini khususnya HST, HSS, dan Tapin.
dr. Yosefin berpesan agar daerah kabupaten/kota cepat melakukan update data yang sudah divaksin. "Agar Pemerintah Pusat melalui Kemenkes cepat menyediakan keperluan vaksin kawan-kawan di daerah," ujarnya.
Untuk diketahui, 91.500 dosis vaksin akan segera di kirim ke seluruh wilayah Kalsel 13 kabupaten/kota dalam waktu dekat yakni awal 1 oktober. Seiring tercapainya target vaksinasi di daerah prioritas, jumlah dosis vaksin ke daerah-daerah akan ditingkatkan untuk mencapai herd immunity.
dr. Yosefin juga berpesan update data masyarakat tervaksin akan mempengaruhi keputusan jumlah vaksin yang didistribusikan ke daerah.
"Jadi daerah harus menyegerakan updatenya apabila berharap Kemenkes mempercepat pengiriman vaksin ke daerah," ujarnya.
Kedua, tidak perlu berlomba-lomba menurunkan level PPKM. "Karena yang paling penting adalah melindungi warga kita dari paparan virus yang cukup cepat mutasinya ini," tandasnya. (hen/jp).