KANDANGAN- Provinsi Kalimantan Selatan dikenal memiliki kekayaan hasil bumi yang salah satunya adalah batu bara, sehingga sampai saat ini banyak yang melakukan usaha tambang batu bara, baik itu melalui izin resmi bahkan ada pula yang melakukan tambang liar atau tambang ilegal.
Khususnya di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) wilayah yang dikelilingi pegunungan dan hutan meratus ini, diyakini banyak kalangan memiliki banyak batu bara yang terpendam didalamnya.
Kawasan hutan dan pegunungan meratus di Loksado sampai saat masih perawan dari aktivitas tambang batu bara, karena masyarakat di Kecamatan Loksado, khususnya kalangan masyarakat adat dayak, terus menjaga ke asrian hutan dan alam yang ada, karena semua itu sangat erat kaitannya dengan adat, leluhur serta budaya masyarakat dayak di pegunungan meratus Loksado.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Adat Dayak Kalimantan Selatan, Gastansyah di Kandangan, Minggu (31/10/2021).
Gastansyah menegaskan, siapapun yang berkeinginan untuk melakukan aktivitas tambang batubara di pegunungan meratus Loksado, maka hal itu alangkah lebih baiknya di urungkan atau jangan sampai dilakukan meski bekerjasama dengan pihak manapun.
Karena selaku Ketua Tim Adat Dayak Meratus Kalimantan Selatan dirinya akan menghimpun semua tokoh dayak di Loksado khususnya untuk melaksanakan hukum adat, tegas Gastansyah. (af/jp).
