BREAKING NEWS

Rabu, 13 Oktober 2021

Laksanakan Vaksinasi di Tiga Tempat, Kapolres Bartim Targetkan 896 Dosis

TAMIANG LAYANG- Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra mengungkapkan, bahwa hari ini kita telah melaksanakan vaksinasi di tiga tempat dengan target sasaran 896 dosis.

"Tiga tempat tersebut, yaitu Puskesmas Tamiang Layang Kelurahan Tamiang Layang, Desa Pulau Patai, dan Desa Gandrung," ungkap Afandi didampingi Kalak BPBD Damkar Bartim Riza Rahmadi, dan Kapolsek Timur Iptu Ferry Endro usai mengikuti vidcon dengan Kapolda Kalteng di Puskesmas Tamiang Layang, Rabu (13/10/2021).

Afandi menjelaskan, saat ini vaksinasi di Bartim masih dibawah target rata-rata nasional, dimana baru 34 persen vaksin dosis satu dan 22 persen vaksin dosis dua.

"Tadi dalam vidcon disampaikan bahwa untuk target pa Presiden seluruh provinsi diakhir tahun 2021 diharapkan mencapai 70 persen," terangnya.

Afandi menambahkan, untuk mengejar target tersebut, kita masih ada waktu dua bulan, dan saat ini masih menyusun seperti apa kecepatan dalam vaksinasi.

"Kemarin sudah kita coba susun, dan untuk mencapai target itu kita minimal satu hari harus mencapai 468 dosis," kata dia.

Afandi menyebutkan, untuk beberapa minggu kemarin, rata-rata vaksinasi antara 200 sampai 250, namun minggu ini hingga akhir Oktober kita optimis bisa mencapai target harian.

"Dari hari Senin vaksinasi kurang lebih 500, hari Selasa 800, dan hari ini 800 dosis," sebutnya.

Afandi menerangkan, pihaknya sudah susun jadwal hingga hari minggu, dan itu kita lihat sudah diatas target harian.

"Untuk minggu depan nanti kita susun jadwal lagi, supaya setiap hari kita mencapai target. Mudah-mudahan tercapai," harapnya.

Afandi juga mengakui, memang ada beberapa kendala dalam pelaksanaan vaksinasi, seperti ketersediaan vaksin dan vaksinator.

Afandi mengatakan, bahwa saat ini ada beberapa dosis dua yang tertunda, dan seperti yang kita dapat informasi dari provinsi seperti vaksin jenis Sinovac sudah mulai berkurang jumlahnya, sementara kemarin dosis satu kita banyak menggunakan Sinovac.

"Memang ada beberapa yang masih tertunda dosis ke dua, tapi toleransi keterlambatan cukup lama yang mana Sinovac ini 3 bulan. Ya mudah-mudahan sebelum habis masa toleransi tersebut, pihak provinsi bisa membantu untuk menuntaskannya," demikian Afandi. (zi/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes