BREAKING NEWS

Minggu, 05 Desember 2021

Nasrulah Dosen Unlam Jadi Nara Sumber Pelestarian Seni Budaya Bakumpai di KKB Banjarmasin


BANJARMASIN- Dalam upaya melestarikan kebudayaan Bakumpai melalui kesenian, diperlukan upaya untuk mengenal lebih jauh kesenian Bakumpai itu sendiri. 

"Secara antropologis, kesenian itu termasuk bagian kebudayaan. Baik disampaikan oleh guru besar antropologi Koentjaraningrat atau Heddy Shri Ahimsa-Putra. Dengan konsep seni sebagai bagian kebudayaan itulah, kita bisa memagari diskusi ini agar tidak melebar kemana-mana" terang Nasrullah dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FKIP ULM, Sabtu (04/12/2021).

Dalam diskusi yang dihadiri pengurus IUDB, Putra Muara dan kawan-kawan serta dimoderatori Firdaus selaku ketua Forum Pemuda KKB Pusat, para peserta aktif berdiskusi dan memberikan sumbang saran.

Selain itu, diskusi tersebut juga dilaksanakan melalui zoom meeting yang menghadirkan peserta dari kota Marabahan, Palangkaraya dan pemuda Bakumpai asal Long Iram Kalimantan Timur.

"Ini baru tahap permulaan. Jadi sejumlah masukan peserta diskusi kita terima saja apa adanya. Tahap selanjutnya barulah dikritisi mana yang kita anggap benar kesenian Bakumpai ataupun kesenian dari luar," ujar Nasrullah.

Salah satu yang dianggap bagian kesenian Bakumpai adalah pantul. "Pantul adalah bagian dari batuping bawayang itu kita anggap sebagai kesenian tari Bakumpai, sebab dilihat gerak yang sangat khas terutama ragam gerak tangan dan pundak" terang H. Abdul Karim Zaidan, pimpinan Sanggar Seni Sinar Pusaka yang ikut berhadir dalam acara tersebut.

Acara yang berlangsung dinamis ini, juga mendapat respon dari Halidi, penasehat Sanggar Titian Barantai Uniska.

"Saya senang berhadir dalam acara ini. Selain dilaksanakan secara akademis juga mampu membuat peserta berfikir akan khazanah kebudayaan Bakumpai terutama dari kota Marabahan" terangnya. (yet/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes