BREAKING NEWS

Kamis, 16 Desember 2021

Berkat Demo KPK- APP Perjuangkan Nasib Buruh Tambang di Polda, Jalan Hauling 101 Tatakan Dibuka

BANJARMASIN- Kelompok Pemerhati Kinerja Pemerintah dan Parlemen Kalsel (KPK -APP) bersama ratusan sopir pengangkut batu bara berencana menggelar unjuk rasa di Mapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (16/12/2021) hari ini.

Unjuk rasa itu imbas ditutupnya jalan tambang di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 101, Kecamatan Tatakan, Kabupaten Tapin, selama dua pekan oleh Polda Kalsel akibat sengketa dua perusahaan tambang.

Koordinator KPK - APP Kalsel, Aliansyah mengatakan, setelah jalan tambang ditutup, para sopir pengangkut batu bara terpaksa kehilangan pekerjaan.

"Kami akan sampaikan aspirasi di depan Polda Kalsel. Kami minta Kapolda langsung turun tangan karena menyangkut nafkah ribuan sopir," ujar Aliansyah kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

"Kapolda Kalsel harus proaktif dan peka karena kasus ini hanya perdata antar dua perusahaan. Jangan biarkan berlarut dan berdampak buruk pada perekonomian masyarakat yang bekerja di tambang," katanya.
Aliansyah menambahkan, sejak ditutupnya jalan tambang tidak hanya berdampak kepada para pekerja, melainkan juga kepada masyarakat sekitar.

"Ini kan merugikan sektor ekonomi sekaligus membuat ketidakberdayaan warga imbas ketidakpastian aturan," ujarnya.

"Alhamdullilah setelah kami mengadakan aksi di nol kilometer, sudah ada tindakan langsung dari Polda Kalimantan Selatan untuk membuka jalan hauling yang di Police line tersebut," ujarnya lagi menambahkan.

Tegas Aliansyah, aksi nyata yang dilakukan KPK-APP sangat berdampak bagi buruh tambang. "Kami sangat berterima kasih kepada pihak Polda Kalimantan Selatan karena aksi kami langsung di renspons," tutupnya. (yet/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes