Kedatangan dua orang petugas tersebut akan melakukan pendampingan sidang pengadilan terhadap ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum) yang saat ini berada didalam rutan.

Sebelum memasuki persidangan, mereka memberikan penguatan mental dan psikis kepada ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum) untuk menghadapi sidang lanjutan.

Kepala Rutan Barabai berterimakasih atas kunjungan Kepala UPTD PPA dan Konselor Psikolog atas pendampingan terhadap ABH ( Anak Berhadapan dengan Hukum).

"Terimakasih atas pendampingan terhadap ABH yang saat ini berada di Rutan Barabai, saya harap kita dapat menjalin kerjasama antara Rutan Barabai dengan Tim PPA untuk pendampingan terhadap para WBP Perempuan maupun Anak yang ada di Rutan," harapnya.

Gusti menjelaskan, bahwa perempuan memiliki tekanan psikis yang lebih besar dari laki-laki.

"Cenderung di dalam Rutan ataupun Lapas banyak sekali WBP wanita yang sangat tertekan dan kesulitan dalam mengendalikan emosinya, tak sedikit hal ini dapat berujung pada hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya.

"Kami mengadakan konseling psikologi dengan para WBP terkait apa yang mereka alami. Mudahan meringankan secara psikologis bagi mereka sehingga bisa lebih tenang menghadapi cobaan ini yang mungkin suatu kekhilafan yang menyebabkan mereka sampai terjerat di sini. Semoga kolaborasi ini bisa berlanjut di tahun yang akan datang,” harap Jajuk. (hms/hen/jp).