BARABAI- Motif penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya Saderi (40) warga Desa Banua Rantau RT. 005 RW. 003 Kecamatan BAS, di Desa Tembok Bahalang RT. 001 RW. 001 Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya terungkap.
Diketahui pelakunya berinisial RA (24) warga Desa Nateh RT. 005 RW. 002 Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Sigit Hariyadi, S.I.K., M.H melalui Kasubsi PIDM Humas Polres HST Aipda M Husaini menuturkan, kejadian naas itu bermula saat tersangka minum gajah (alkohol campuran) di salah satu warung di Desa Tembok Bahalang, Kecamatan BAS, Kabupaten HST, Kalsel.
"Korban meludahi minuman tersangka yang terletak diatas meja warung. Selain itu, korban juga mengambil uang milik tersangka sebesar Rp20 ribu untuk membayar minumnya," ujar Husaini.
Selanjutnya, kata Husaini, pemilik warung menyuruh korban pulang, disaat korban pulang, tersangka juga ikut pergi meninggalkan warung.
Kemudian tersangka dengan membawa parang bertemu korban dipinggir Jalan Desa Tembok Bahalang RT. 001 Kecamatan BAS, dan terjadilah penganiayaan terhadap korban oleh tersangka dengan parang yang dibawa pelaku tersebut.
"Atas penganiayaan tersebut, korban mengalami luka sabetan sajam pada bagian belakang kepala, lengan kiri, di kaki kanan dan di bagian perut. Lalu, dibawa ke RSUD H Damanhuri Barabai untuk mendapatkan penanganan medis, namun setelah beberapa waktu korban meninggal dunia," jelasnya. (hen/jp).
