BREAKING NEWS

Kamis, 03 Maret 2022

Komisi II DPRD Kalsel Monitoring Kinerja Bank Kalsel Pelaihari


TANAH LAUT- Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke Bank Kalsel Cabang Pelaihari pada Selasa (1/3). 

Komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini melakukan kunjungan untuk memantau serta mengevaluasi kinerja perbankan milik daerah, termasuk mengenai penambahan penyertaan modal.

Di awal pertemuan, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo, menyentil perihal KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dirasa kurang memuaskan. 

"Kalo capaiannya cuma 60-70%, buat apa ada devisi baru. Saya berharap KUR di atas sembilan puluh persen,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Bank Kalsel Pelaihari, Muhammad Hanafiah, mengatakan bahwa kredit menurun per Januari 2022 juga merupakan imbas dari pandemi COVID-19. 

Ia menambahkan bahwa modal kerja masih kecil, yakni 14,01%, investasi 1,73%, sedangkan konsumtif besar, yakni 84,26%.

Imam Suprastowo juga mengatakan, bahwa para petani juga bisa mendapat porsi pada KUR. Ia berharap Bank Kalsel mengoptimalkan peminjaman bagi petani agar dapat mengembangkan usaha. 

"Untuk (petani) sawit, pada saat mau kredit ada STD-B (Surat Tanda Daftar Budidaya) tidak. Itu bisa diseleksi asal bibitnya, bisa bekerjasama dengan Dinas Perkebunan,” ujarnya.

Untuk penambahan penyertaan modal, politisi PDI Perjuangan ini berharap Bank Kalsel dapat merealisasikannya dengan baik, serta berbagai pihak terkait juga harus bersinergi. 

"Karena bukan hanya dari pihak eksekutif, tetapi dari pihak dewan pun harus satu kata sehingga penyertaan modal untuk Bank Kalsel kita harapkan dari Tanah Laut bisa maksimal, syukur-syukur Rp150 miliar bisa tercapai,” tandasnya. (sar/mah/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes