BREAKING NEWS

Sabtu, 05 Maret 2022

Para Aktivis Kalsel Angkat Bicara Dalam Aksi Bela Islam Datangi Kemenag Kalsel

BANJARMASIN- Puluhan massa yang tergabung di Aksi Bela Islam mendatangi Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan di Jl DI Panjaitan Kota Banjarmasin, guna menyampaikan aspirasi damai terkait pernyataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas beberapa lalu yang mengatakan panggilan suara Adzan dianalogikan dengan suara gonggongan anjing, Jumat (04/03/22) 

Hal itu menjadi perhatian para Aktivis yang ada di Kota Banjarmasin dengan turut serta berbaur dengan peserta aksi lainnya yang menyuarakan kekecewaan mereka terhadap perkataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas tersebut yang di anggap menyakiti perasaan umat islam yang ada di Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin. 

Ketua LSM Aksi Rakyat Menggugat (ARM) M. Rozi yang di kenal seorang aktivis yang selalu mengkritik kinerja serta kebijakan para pejabat Pemerintah yang ada di daerah Kalimantan Selatan di sela-sela aksi unjuk rasa mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan aksi saat ini yang berjalan dengan damai dan tanpa ada anarkis.

"Ini merupakan ciri khas warga Banua kita yang selalu santun dalam penyampaian setiap Aspirasi,"  ungkapnya. 

Rozi mengatakan, dirinya secara pribadi terkait cuitan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara adzan dengan suara gonggongan anjing sebenarnya itu hanya sepenggal saja, tapi kalau ditelaah seluruhnya kemungkinan tidak menyinggung, cuman bahasa kiasannya itu diumpamakan seperti anjing menggonggong.

"Sebenarnya pengambilan kata-katanya saja yang kurang tepat, dan sangat disayangkan, sekaliber Menteri Agama cuitannya tersebut sangat memukul dan melukai hati umat islam yang ada di Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Ketua LSM Forum Komunikasi Generasi Muda Peduli Rakyat Daerah Kalimantan, Gazali Rahman menambahkan, sebagai aktivis juga Ketua LSM FK Gema Pradaka sangat berterimakasih kepada para peserta aksi yang berlangsung damai dan tidak anarkis. 

"Selain itu, juga kepada para aparat pengamanan baik dari Polda Kalsel beserta seluruh jajarannya yang mengamankan aksi tersebut," terang Zali panggilan akrabnya. 

Menurutnya, penyampaian orasinya juga sangat bagus, singkat, tepat dan tanpa anarkis. 

"Hal seperti inilah yang kita harapkan di Kalsel, jangan sampai ada anarkis setiap menyampaikan orasi," tandasnya. (tim/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes