Kepala PPPPTK IPA Bandung Enang Ahmadi, S.Pd., M.Pd melalui Fasilitator PGP P4TK IPA Bandung Wandy Praginda, S.Pd., M.Si menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi teknis dan akademis kepada guru-guru yang akan mendaftar menjadi calon guru penggerak dan peserta calon Pengajar Praktik Program Guru Penggerak angkatan 7 di 45 kabupaten/kota di wilayah Kalimantan, termasuk di dalamnya Kabupaten Barito Timur.
Wandy mengajak dan memotivasi semua peserta pendaftar Calon Guru Penggerak dan Calon Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-7 Kabupaten Barito Timur untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Ia menambahkan hanya Kabupaten Barito Timur saja yang menerima 2 kali kesempatan ikut dalam kegiatan ini.
"Sehingga diharapkan guru-guru di Barito Timur ini lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Sabai, S.Pd., MM melalui Sekretaris Dinas yang juga panitia pelaksana Messias, S.Pd,. MS menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan sosialisasi kepada para Calon Guru Penggerak, karena pengertian dari Guru Penggerak sendiri yaitu pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 125 peserta, dan dilaksanakan selama 1 hari yang dibagi 2 sesi pagi dan sore.
Dalam kesempatan tersebut, Messias juga memberikan motivasi kepada semua peserta pendaftar Calon Guru Penggerak maupun Pengajar Praktik angkatan ke-7.
"Kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan selama 6 bulan dan lebih singkat dibandingkan pada kegiatan yang sama pada angkatan ke-4 yaitu selama sembilan bulan," jelasnya.
Messias pun berharap agar semua peserta Coaching Clinic mengikuti kegiatan ini dengan penuh rasa bangga dan tanggung jawab.
"Karena bapak/ibu guru ini adalah orang yang terpilih dari sekian ribu guru yang ada," ujarnya.
Messias juga berdoa agar 125 peserta ini dapat lulus semua. "Sehingga menjadi agen perubahan mutu pendidikan di sekolahnya masing-masing," demikian Messias. (zi/dsk/jp).
