BREAKING NEWS

Senin, 02 Mei 2022

Bupati, Wabup, dan Sekda Shalat Id di Masjid Agung

MARABAHAN- Setelah dua tahun sempat tidak menggelar Shalat Id berjamaah akibat pandemi COVID-19, di Idul Fitri 1443 Hijriah ini para pimpinan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) kembali melaksanakan Shalat Id berjamaah mengingat situasi pandemi yang sudah sangat reda kendati tetap menerapkan protokol kesehatan.

Di Idul Fitri 1443 Hijriah ini Bupati Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, dan Sekda H Zulkipli Yadi Noor beserta masing-masing keluarga melaksanakan Shalat Id di Masjid Agung Al-Anwar Marabahan, Senin (2/5).

Sekda H Zulkipli Yadi Noor dan isteri Hj Herwina Rezeki hadir lebih awal sekitar pukul 07.15 Wita, disusul Wabup H Rahmadian Noor dan isteri Hj Saraswati Dwi Putranti sekitar 2 menit kemudian, setelah itu sekitar 3 menit Bupati Hj Noormiliyani AS tiba di mesjid terbesar di Batola ini. Bupati Hj Noormiliyani AS Shalat Id diikuti sang putera Akhmad Akbar Tawakkal. 

Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Anwar Marabahan dimulai sekitar pukul 07.45 Wita. Bertindak selaku Imam HM Jabir dan Khatib Ustadz Muslim.  

Bupati Hj Noormiliyani dalam sambutan yang disampaikan Wakil Bupati H Rahmadian Noor mengajak seluruh masyarakat di hari nan fitri untuk menggapai kesucian setelah sebulan menjalankan kewajiban ibadah puasa. 

"Ramadhan telah berlalu, kewajiban berpuasa telah ditunaikan, pada hari ini kita menyambut hari kemenangan di bulan Syawal. Di bulan Ramadhan kita berlomba-lomba menebar kebaikan karenanya hendaknya semua itu terus dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya dengan istiqamah,” ajaknya.

Dikatakan bupati, ketaqwaan muslim sejati bukan hanya dilihat saat bulan Ramadhan namun juga berlanjut di bulan setelah Ramadan. 

Saat ini, sebutnya, waktu yang membahagiakan dan terasa berbeda dengan hari raya tahun lalu yang dilaksanakan dengan berbagai pembatasan yang ditetapkan pemerintah. 

Namun, yang patut disyukuri karena pemerintah memberikan kelonggaran untuk melaksanakan ibadah serta memperbolehkan untuk mudik berkumpul bersama sanak keluarga di kampung halaman. 

"Kita menyadari pemerintah, pemimpin, masyarakat dan semua elemen tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan,” tutur bupati sembari menambahkan, karenanya hikmah Idul Fitri bagaimana menguatkan bangunan tradisi agama dengan berjabat tangan, tulus ikhlas saling memaafkan, kembali ke fitrah, satukan hati, satukan niat dan satukan ikhtiar dan tekad.

Di kesempatan Idul Fitri ini Bupati dan Wakil Bupati Batola dari lubuk hati yang paling dalam atas nama pemerintah, keluarga, pribadi menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat kesalahan, kekhilafan dan kealpaan yang mungkin telah dilakukan selama memimpin. 

Sementara itu, Khatib Muslim dalam khutbahnya menyatakan, Idul Fitri termasuk hari yang mulia dan diharamkan berpuasa, diberikan pahala yang berlipat ganda, dimerdekakan dari api neraka dan malaikat memintakan ampun bagi mereka yang melaksanakan shalat Id. 

Bahkan, katanya, Nabi Muhammad SAW bersabda apabila orang-orang telah selesai berpuasa pada bulan Ramadhan lalu keluar menuju shalat hari raya maka Allah berfirman wahai malaikat-malaikat-Ku setiap beramal tentu mengharap, meminta pahalanya, dan sekarang hamba-hamba-Ku yang telah berpuasa sebulan dan keluar menuju shalat hari raya juga meminta pahala mereka maka saksikanlah olehmu sekalian bahwa Aku benar telah mengampuni mereka. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes