BREAKING NEWS

Selasa, 07 Juni 2022

Bupati Mura Buka Pelatihan Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Penanggulangan Stunting


PURUK CAHU- Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Perdie M. Yoseph membuka pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai upaya penanggulangan stunting, di Aula Rumah Jabatan Bupati Murung Raya (Mura), Sabtu (4/6).

Pelatihan ini diikuti peserta dari 15 Desa di Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kecamatan Sungai Babuat, Kecamatan Tanah Siang dan Kecamatan Murung. 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Lynda Kristiane Perdie dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mura, M. Syahrial Pasaribu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Suria Siri selaku narasumber serta perwakilan dari PT. Indo Muro Kencana.

Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Murung Raya berkerjasama dengan PT. IMK guna memberikan pemahaman kepada peserta yang hadir terkait manfaat bahan pangan lokal sebagai penanggulangan stunting.

Bupati Mura Perdie M. Yoseph dalam sambutannya menyampaikan bahwa yang perlu di perhatikan bersama adalah bahaya stunting yang masih mengancam anak-anak disekitar kita. 

Selain itu, kata Perdie, masih perlu lebih banyak sosialisasi dan edukasi tentang bahaya stunting kepada ibu-ibu di desa, pemahaman yang benar tentang gizi seimbang melalui sipiringku dan pemberian ASI eksklusif, serta yang tidak kalah penting juga adalah penyiapan remaja putri agar mereka memiliki pemahaman tentang bahayanya stunting. 

Oleh karena itu, Tim Penggerak PKK merupakan salah satu motivator dan agen perubahan, diharapkan mampu memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat melalui kegiatan yang dijabarkan dalam 10 Program Pokok PKK.

"Dalam kesempatan ini, saya juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada pihak CSR PT. IMK, yang telah memprakarsai kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawabnya dalam meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Semoga kerjasama ini bisa selalu terjalin dengan baik dalam upaya pemberian wawasan dan pengetahuan bagi ibu-ibu kader khususnya,” ujar Perdie.

Perdie berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar bisa mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh.

"Agar nantinya selain mampu mengaplikasikannya secara pribadi bagi keluarganya juga membagikan ilmu serta informasi yang didapatkan kepada ibu-ibu di desanya masing-masing," harapnya.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Mura, Lynda Kristiane Perdie dalam laporannya menyampaikan bahwa pondasi dasar dalam penanganan stunting adalah keluarga. Disamping itu, juga peran para tokoh di desa setempat, seperti ibu kepala desa yang harus mampu memberikan contoh edukasi dan sosialisasi kepada warganya. Salah satunya, seperti dalam mengelola ketahanan pangan lokal ini.

"Oleh karena itu, pondasinya ada pada ibu-ibu Camat dan ibu-ibu Kepala Desa untuk selalu aktif memberikan contoh dan sosialisasi bagi masyarakatnya,” kata Lynda Kristiane Perdie.

Sementara itu, Mewakili Manajemen PT IMK, Amirul Nurhan mengaku bahwa pada tahun ini program penanggulangan stunting merupakan fokus utama pihaknya dengan melibatkan desa-desa binaan PT IMK agar terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan stunting. (dskmnf/rmli/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes