BARABAI- Komandan Korem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito.S.E. melakukan pemeriksaan kesiapan operasi Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Wilayah Kaltara Yonif 621/Manuntung Tahun Anggaran 2022-2023, Senin (13/6).
Kedatangan Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito. S.E. didampingi Ketua Persit Kck Koorcab Rem Pd VI/Mulawarman, Ny. Agustin Rudi Puruwito dan Kasi Intel Rem 101/Antasari, Kasi Ops Rem 101/Antasari, dan Kasi Log Rem 101/Antasari.
Sebelum pemeriksaan kesiapan Operasi Satgas Pamtas Darat RI-MLY Wilayah Kaltara Yonif 621/Manuntung Tahun Anggaran 2022-2023, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito. S.E. beserta Ketua Persit Kck Koorcab Rem 101 Pd VI/Mulawarman, Ny. Agustin Rudi Puruwito melaksanakan penanaman pohon didepan Mako Yonif 621/Mtg.
Dilanjutkan Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Pamtas Darat RI-MLY Wilayah Kaltara Yonif 621/Mtg Tahun Anggaran 2022-2023.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, S.E memeriksa alat perlengkapan Yonif 621/Mtg yang akan dibawa di daerah penugasan dan kelengkapan perorangan masing-masing prajurit.
Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito. S.E dalam sambutannya mengungkapkan, karena Yonif 621/Mtg akan melaksanakan tugas, dan berangkat 450 orang dirinya berharap kembali utuh 450 orang.
"Supaya bisa kembali utuh fokus pikirannya hanya melaksanakan tugas operasi, seluruh prajurit tahu tugas pokok penugasan, masing-masing mempunyai peran, komandan selaku manager, seluruh daerah operasi harus dinyatakan aman, seluruh daerah perbatasan harus dinyatakan aman, dan seluruh kondisi prajurit harus dinyatakan aman," ucap Danrem
Ia menjelaskan, fungsi pasi intel melaksanakan penyelidikan keluar dan kedalam, keluar maksudnya bagaimana kondisi intelijen, cuaca, medan dan musuh.
Musuh yang diperanggapkan bukan musuh yang bersenjata tetapi musuh yang akan melaksanakan masuk keperbatasan RI. Sedangkan kedalam mempelajari tetang intelijen terhadap sifat dan karakter prajurit mana yang sudah keluar dari koridor.
"Kalau sudah keluar dari koridor, adakan roling dan pembenaran kepada seluruh prajurit, saya titipkan saling mengawasi bukan saling untuk menjatuhkan karena semuanya memikul nama baik Yonif 621/Mtg," tegas Danrem.
Danrem 101/Antasari juga berpesan agar dipedomani seluruh prajurit Yonif 621/Mtg.
"Jaga nama baik Yonif 621/Mtg di segala medan penugasan, semangat dan bergembira dalam tugas," pesan Danrem.
Sementara itu, Ketua Persit Kck Koorcab Rem 101 Pd VI/Mulawarman, Ny. Agustin Rudi Puruwito melihat hasil produksi keterampilan Persit Kck Cabang XXXIV Yonif 621/Manuntung, melihat tanaman Toga Persit Kck Cabang XXXIV Yonif 621, melihat Posbindu Ptm Yonif 621/Mtg Korem 101/Antasari Kodam VI/Mulawarman, bertatap muka dengan anak-anak TK Kartika-V Barabai.
Ketua Persit Kck Koorcab Rem 101 Pd VI/Mulawarman, Ny. Agustin Rudi Puruwito menyampaikan untuk selalu menjaga kekompakan ibu-ibu persit, jaga harga diri ibu-ibu persit, jaga nama baik suami, jaga nama baik diri sendiri, jaga nama baik keluarga, jaga kesehatan, dan berikan kabar yang baik- baik kepada suami.
"Kalaupun ada masalah disampaikan dengan cara baik-baik, didiskusikan, dikomunikasikan, apalagi masih dalam satu pulau," pesan Bunda Gustin.
Lanjutnya, jangan sampai ada asusila, apapun alasannya tidak ada kata maaf, tidak ada kata khilaf, karena dari awal sudah berkomitmen dengan suami, sudah berjanji, berjanji dengan diri sendiri, berjanji didepan keluarga, berjanji didepan agama sehidup semati dengan suami, berarti tidak ada kata khilaf, ibu-ibu harus sadar itu, dan sanksinya akan berat.
"Bapak- bapak juga seperti itu, bila ada hal-hal yang mengganjal dan sesuatu tertentu yang akan disampaikan maka jangan sekali-kali menyampaikan atau curhat ke orang lain terlebih lawan jenis, silahkan sampaikan kepada temanya, bila teman tidak bisa memberi solusi coba curhat kepada bu danton, bu danki, bu wadan atau kepada bu danyon," tegas Bunda Gustin.
Ketua Persit Kck Koorcab Rem 101 Pd VI/Mulawarman juga berpesan kepada seluruh Persit Kck Cabang XXXIV Yonif 621 Koorcab Rem 101 Pd VI/Mulawarman berikan rasa kasih sayang antara sesama anggota persit.
"Sehingga tercipta kekompakan rasa asih, asah dan asuh untuk menciptakan keluarga di asrama dan selalu penuh keakraban," demikian Bunda Gustin. (hms/hendra/jp).
