BREAKING NEWS

Senin, 27 Juni 2022

Kinerja Pelaksanaan APBN dan Peran Kemenkeu Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Bulan Mei Tahun 2022


BANJARMASIN- Tren peningkatan kegiatan ekonomi masyakarat masih mewarnai kondisi perekonomian Kalimantan Selatan pada bulan Mei  2022.  

Meski demikian, pada bulan Mei 2022 berhasil dijaga kestabilan antara supply dan demand di masyarakat sehingga ada kecenderungan penurunan inflasi pada bulan Mei 2022 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Tercatat pada bulan Mei 2022 di Kalimantan Selatan inflasi sebesar 0,65%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yaitu bulan April sebesar  1,15%.  

Sementara itu, kasus aktif COVID-19 di wilayah Kalimantan Selatan pada bulan Mei 2022 menunjukkan tren penurunan yang cukup stabil yang ditandai dengan penurunan positivity rate dari 0,03 pada bulan lalu menjadi 0,02 pada bulan Mei 2022. Dibandingkan dengan  positivity rate nasional, kondisi di Kalimantan Selatan masih lebih rendah karena secara nasional menunjukkan  angka 0,07 dari jumlah penduduk. 

Masih tingginya permintaan ekspor batubara dan CPO denga harga jual tinggi telah menyebabkan terjadinya surplus perdagangan di Kalimantan Selatan pada bulan Mei 2022 yaitu tercatat sebesar US$ 1,75 miliar. Di sisi impor, juga mengalami pertumbuhan seiring peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat namun tidak sebesar pertumbuhan ekspornya.  

Hal tersebut telah berdampak pada pendapatan negara yang berhasil dihimpun di wilayah Kalimantan Selatan sampai dengan bulan Mei   2022 tercatat sebesar Rp6,97 triliun (65,62% dari target). Jumlah tersebut meningkat sebesar  79,28 % dari periode yang sama tahun yang lalu dengan selisih lebih tinggi sebesar Rp3,08 triliun.

Sementara itu, di sisi belanja negara sampai dengan bulan Mei  2022 di wilayah Kalimantan Selatan sudah direalisasikan belanja negara sebesar Rp.9,41 Trilyun. Angka  tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi belanja negara pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp10,01 triliun. 

BELANJA NEGARA 
Realisasi belanja negara sampai dengan bulan Mei 2022 mencapai Rp9.414,14 miliar atau 37,56% dari pagu. Secara total, capaian realisasi belanja tersebut lebih rendah sebesar 5,96% jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu. 

Untuk Belanja Pemerintah Pusat tercatat realisasi sebesar Rp2.536,19 miliar (31,03% pagu), atau turun 12,58% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021 yang mencapai Rp2.901,19 miliar.

Penurunan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut masih dipengaruhi oleh tidak adanya realisasi belanja modal yang cukup besar pada awal tahun 2022 karena sudah tidak ada lagi kegiatan yang bersifat multi years sebagai akibat pandemi COVID-19 sebagaimana yang terjadi pada awal  tahun yang lalu. 

Untuk penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Kalimantan Selatan sampai dengan akhir Mei  2022  tercatat sebesar Rp6.787,65 milyar atau 40,72% dari pagu. Bila dibandingkan realisasi tahun lalu pada bulan yang sama, realisasi bulan Mei 2022 lebih rendah dengan selisih sebesar 3,26%. 

Untuk penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sampai dengan bulan Mei 2022 masing-masing telah mencapai Rp1.712,01  miliar (39,77% pagu) dan Rp3.661, 95 miliar (48,90%). 

Sementara untuk penyaluran DAK Fisik dan Non Fisik sampai dengan akhir bulan Mei 2022 di wilayah Kalimantan Selatan telah direalisasikan sebesar Rp809,83 miliar (22,60% pagu) yang berasal dari DAK Fisik dan non Fisik. Sedangkan penyaluran Dana Desa wilayah Kalimantan Selatan telah mencapai Rp679,03 miliar atau sebesar 47,60% dari pagu. Realisasi tersebut lebih tinggi 32,27% dari periode yang sama tahun yang lalu yang dapat mencairkan dana desa senilai Rp. 513,36 milyar. 

Realisasi PC-PEN di Kalimantan Selatan hingga akhir Mei  2022 telah mencapai Rp.877,52 miliar yang terdiri dari PKH sebesar Rp.132,19 miliar untuk 99.080 KPM, Kartu Sembako sebesar Rp.177,85  miliar dengan penerima sejumlah 171.513 KPM dan BLT Dana Desa Rp.252,91 miliar untuk 159.714 KPM serta BLT Migor sebanyak Rp51,45 miliar untuk 171.513 penerima.

Pembayaran Gaji Ke 13
Pembayaran Gaji ketiga belas tahun 2022 resmi diberikan oleh Pemerintah kepada seluruh aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 16 tahun 2022. Pemberian gaji ke tiga belas sebagai wujud penghargaan atas pengabdian kepada bangsa dan negara dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara. 

Pembayaran gaji ke tiga belas  akan dilakukan mulai tangal 1 Juli 2022 setelah pengajuan Surat Perintah Membayar oleh masing-masing satuan kerja kepada KPPN setempat mulai tanggal 24 Juni 2022. Setelah diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SPPD) oleh KPPN maka gaji ketiga belas langsung masuk ke rekening masing-masing pegawai.  

Komponen pembayaran gaji ketiga belas terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum serta 50 % tunjangan kinerja sesuai jabatan, peringkat dan kelas jabatan.  Sebagai patokan pembayaran gaji ke tiga belas  menggunakan dasar realisasi pembayaran gaji bulan Juni 2022. 

Untuk wilayah Kalimantan Selatan, jumlah pembayaran total gaji ketiga belas ASN pemerintah pusat yang berada di Kalimantan Selatan tahun 2022 diperkirakan mencapai angka sebesar Rp. 173,38 milyar untuk 28.265 PNS dan 10.524 anggota TNI/Polri. 

Dari hasil analisis pembayaran Gaji ke 13  akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sebesar 0,11%, yang terdiri dari penambahan konsumsi RT sebesar 0,10 dan konsumsi pemerintah sebesar 0,66

PENDAPATAN  NEGARA
Capaian pendapatan negara di wilayah Kalimantan Selatan  sangat dipengaruhi fluktuasi kegiatan perekonomian regional. Sampai dengan 31 Mei 2022, kondisi perekonomian masih menunjukkan tren positif dengan dominasi sektor pertambangan. Pengaruh tingginya penerimaan negara yang berasal dari aktivitas pertambangan pada masa semester II 2021 ternyata berdampak pada penerimaan perpajakan pada bulan Mei 2022. Hal tersebut ditandai dengan kinerja pendapatan negara mencapai Rp6.969,98 miliar atau 65,62% dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 79,28% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021, atau meningkat sebesar Rp3.082,19  miliar. 

Realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Mei 2022 telah mencapai Rp6.033,64 miliar atau 66,10% dari target APBN 2022 sebesar Rp9.728 miliar. Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 94,54% (y-o-y). Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp396,54 miliar hingga akhir Mei  2022.

Angka tersebut telah melewati angka target dengan capaian 237,39% dari target yang ditetapkan. Sementara itu realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di  wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp540,11 miliar atau 60,48% dari target. 

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Total penyerapan belanja APBD lingkup Kalimantan Selatan sampai akhir Mei 2022 telah mencapai 26,72%  atau Rp7.015,74 milyar dari total pagu Rp26.253,48  milyar. Sedangkan realisasi pendapatan mencapai 35,42% dari  target sebesar Rp22.751,26 milyar yaitu sebesar Rp8.058,11 milyar. Perlu untuk terus ditingkatkan percepatan realisasi belanja APBD untuk menstimulus pemulihan perekonomian ekonomi Kalimantan Selatan. (rls/maya/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes