BREAKING NEWS

Sabtu, 13 Agustus 2022

Di Tangan Pemuda Jawaban Tantangan Indonesia Emas

MARABAHAN- Seorang pemuda harus mempunyai integritas, kemampuan mumpuni, dan menjadi generasi pembaharuan ke depan. Mengingat pada 2045 memasuki Indonesia Emas (Satu Abad Indonesia) yang diperkirakan terjadi bonus demografi yang jumlah penduduk 70 persen dalam usia produktif (berusia 15-64 tahun). 

Demikian diutarakan Bupati Hj Noormiliyani AS saat membuka Seminar Kepemudaan DPD KNPI Barito Kuala yang diikuti 60 peserta dari OKP GP Anshor dan Muhammadiyah, di Aula Selidah, Marabahan, Sabtu (13/8).

Dalam seminar yang bertema “Pemuda Ije Jela Menjawab Tantangan Indonesia Emas 2045” ini bupati yang pernah menjadi Pengurus KNPI Kalsel ini menyatakan di pundak generasi mudalah jawaban dari tantangan ke depan.  

Karenanya, sebutnya, para generasi muda harus mempersiapkan diri sejak dini dengan mengisi kecerdasan yang komprehensif, kreatif, terampil, produktif, inovatif, berkarakter, dan unggul. 

Jika tidak maka bonus demografi bisa menjadi bumerang yang bisa membawa dampak buruk terhadap masalah sosial seperti meningkatnya pengangguran, kemiskinan, kesehatan, kriminalitas, dan sejumlah permasalahan lainnya. 

Dalam wejangannya, Noormiliyani juga menyinggung pernyataan Presiden ke-35 Amerika Serikat John F Kennedy saat pelantikan 20 April 1961 yaitu “Jangan tanya apa yang negara perbuat untuk pemuda tapi tanya apa yang pemuda perbuat untuk negara.” 

Pernyataan Presiden John F Kennedy ini sebut puteri Gubernur ke-3 Kalsel almarhum H Aberani Sulaiman ini menjadi salah satu slogan dalam hidupnya, termasuk dalam menerima amanah sebagai bupati yaitu apa yang bisa diperbuat untuk Barito Kuala, bukan sebaliknya.

Di seminar yang melibatkan nara sumber Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalsel Bidang Organisasi Muhazir Fanani SPdI dan Wakil Direktur Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru Faidilah Rijani MAg, ini bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga menyinggung pentingkan keterlibatan pemuda dalam menentukan suksesnya pembangunan.

Pemuda, tutur bupati satu-satunya wanita di Kalsel, ini bukan hanya berperan membangun negara tapi juga berperan aktif dalam mengelola negara. Karena itu di Kabupaten Barito Kuala pemuda diharapkan turut terlibat secara langsung dalam pembangunan. Demikian pula dalam hal kepemimpinan daerah, pemuda memiliki peran dan hak untuk menentukan arah dan suksesnya pembangunan ke depan. 

Di hadapan para peserta dan undangan baik forkopimda, SKPD terkait, DPD KNPI Kalsel dan Batola, serta para Ketua OKP Provinsi dan Batola, Noormiliyani, juga membeberkan pengalamannya dalam memimpin Barito Kuala baik menyangkut kendala maupun prestasi.

Khusus menyangkut prestasi, bupati satu-satunya wanita di Kalsel ini menyatakan, dari 45 penghargaan yang diraih yang paling membanggakannya di bidang prestasi IDM (Indeks Desa Membangun) dari yang dulunya banyak desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang kini semuanya sudah menjadi desa maju dan mandiri.

Terpisah, Ketua DPD KNPI Barito Kuala Hery Sasmita SSTP MAP mengutarakan, diselenggarakannya seminar dalam kaitan menyongsong bonus demografi 2045 di samping untuk membuka ruang aktualisasi peran pemuda serta meningkatkan kualitas dan etos intelektual kalangan generasi muda.

Saat ini di Barito Kuala, papar Hery, sudah berdiri sejumlah OKP. Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan sudah cukup banyak berkat dukungan langsung dari Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS. Untuk itu ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Hj Noormiliyani AS atas dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini. 

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga Hery sampaikan kepada seluruh pihak yang turut berkontribusi sehingga kegiatan seminar yang diselenggarakan bisa terlaksanakan sesuai yang diharapkan. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes