BREAKING NEWS

Rabu, 10 Agustus 2022

Pemkab HST Gelar Sosialisasi Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Santri Se-HST

BARABAI- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah melalui Kesbangpol HST menggelar sosialisasi peningkatan wawasan kebangsaan bagi santri se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kegiatan berlangsung di Balai Rakyat, Barabai, Rabu (10/8).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati HST, H Aulia Oktaviandi, S.T., MAppCom, Ketua DPRD HST, H Rachmadi, Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi, S.IK, M.H., Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawadhana, S.I.P.,M.Han, Kajari HST, Faizal Banu, SH., M.Hum. Ketua Pengadilan Negeri Barabai Kelas II, Muslim Setiawan, SH. Kepala Badan Kesbangpol Mardiono, S.Pd beserta jajaran, dan para Ustadz Pendamping Ponpes se-kabupaten Hulu Sungai Tengah.
 
Dalam sambutannya Bupati HST, H Aulia Oktaviandi S.T.MAppcom yang sekaligus membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pemahaman tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia harus selalu dipelihara dan diharapkan para peserta dapat menggunakan kesempatan ini sebagai tempat untuk menimba ilmu khususnya dalam rangka memelihara keutuhan NKRI.

"Selain itu, sosialisasi ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk bersilahturahmi," kata bupati.

Bupati berharap kepada para peserta yang hadir sekarang ini dapat menularkan pengetahuannya terkait wawasan kebangsaan kepada peserta lain yang tidak dapat hadir.

"Harapan kita semua sosialisasi ini dapat menumbuh suburkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain, serta juga membangun karakter dan nilai ideologi bangsa dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa," harapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten HST, Mardiono, S.Pd menyampaikan wawasan kebangsaan adalah suatu cara pandang bangsa indonesia tentang diri serta juga lingkungannya.

Selain itu, mengutamakan kesatuan serta persatuan wilayah di dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara.

"Hakekat Wawasan kebangsaan adalah keutuhan Nasional atau nusantara, serta hubungan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional," ujarnya. 

Menurut Mardiono, dalam penyelenggaraan kehidupan nasional itu, agar selalu mengarah pada pencapaian dari tujuan nasional yang diperluakan untuk menjadi suatu landasan serta pedoman yang kuat berupa sebuah konsepsi wawasan kebangsaan untuk bisa atau dapat mewujudkan aspirasi bangsa dan juga kepetingan serta tujuan nasional.

Mardiono menyebutkan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagai SKPD yang membantu Bupati dalam urusan Pemerintahan umum mempunyai tanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang mempunyai disiplin serta mempunyai wawasan kebangsaan yang tinggi.

"Sehingga memandang perlu sebuah kegiatan yang bisa menyiapkan generasi muda menjadi pelopor di masa depan," sebutnya.

Mardiono menjelaskan, kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

"Selain itu, juga Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, serta Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan," terangnya.

Mardiono menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar para santri sebagai perwakilan pondok pesantren mempunyai wawasan kebangsaan yang tinggi dan dapat diintruksikan kepada teman- teman sejawatnya di lingkungan sekolah.

"Selain itu, juga membuat lingkungan tandingan yang mempunyai jiwa kedisiplinan yang tinggi di pondok pesantren, sehingga mampu mengharumkan daerah dan Negara dimasa depan serta menanamkan rasa cinta tanah air melalui wawasan kebangsaan sejak dini," terangnya.

Mardiono juga menambahkan, bahwa kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan ini adalah menyampaikan konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika. Dan hal tersebut mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ini.

"Melalui pemanfaatan wawasan kebangsaan kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan untuk menguatkan rasa Nasionalisme atau rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air kita," tutup Mardiono. (hendra/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes