Demikian diutarakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Kuala (Batola) Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor pada Penataran Ustadz/Ustadzah Paket A yang digelar LPPTKA/BKPRMI Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (27/8). 

Lebih jauh Saras (panggilan Saraswati Dwi Putranti) mengutarakan, berdasarkan kunjungan dan bimtek yang dilaksanakan LPPTKA BKPRMI Kabupaten Barito Kuala di beberapa kecamatan, dapat disimpulkan masih banyak ustadz/ustadzah yang mengajar belum fasih membaca Al-Quran, tidak faham dan mengerti tentang kurikulum TK TPA yang harus dijalankan, kurang memahami tajwid, serta ketidaksamaan metode dan kurikulum. 

Sehingga, lanjutnya, menimbulkan perbedaan yang jauh dari kualitas lulusan dan dinilai belum layak untuk mengajar baca tulis Al-Quran serta sangat berpengaruh pula terhadap kualitas bacaan santri/santriwati.

Oleh karenanya, dengan digelarnya Penataran Ustadz/Ustadzah TK/TPA Paket A, Saras pun, sangat menyambut baik. Mengingat kualitas santri sangat ditentukan dari para ustadz dan ustadzah.

"Pendidikan yang baik dan benar sangat penting dalam membentuk kualitas dan karakter anak. Melalui ustadz dan ustadzah inilah generasi Islam sejak dini akan dididik dan mengenal Al-Quran secara baik dan benar seperti tajwid, makhraj dan makna yang tersirat maupun tersurat,” katanya. 

Untuk itu, lanjutnya, peningkatan kualitas pendidikan anak atau santri tentu saja harus selaras dengan peningkatan kapasitas para ustadz dan ustadzah sendiri.

Sebelumnya, Ketua LPPTKA BKPRMI Barito Kuala, Khalid Effendi mengatakan, dilaksanakan penataran ini bertujuan untuk memberikan pelajaran, pemahaman serta motivasi untuk para pengajar tentang bagaimana cara mengajar dan memberikan pembelajaran yang baik dan benar kepada para santri. 

Dengan demikian diharapkan, lanjutnya, akan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, beriman, bertaqwa serta berbudi pekerti luhur yang sejalan dengan motto LPPTKA “Menyiapkan Genarasi Qurani Menyongsong Masa Depan Gemilang.”

Penataran Ustadz-Ustadzah TK/TPA Paket A yang diikuti 15 ustadz dan 25 ustadzah di 17 kecamatan se-Batola ini juga dihadiri Wakil Ketua DPW LPPTKA/BKPRMI Provinsi Kalsel, Kamaruzzaman. 

Dalam sambutannya, Kamaruzzaman sangat mendukung atas digelarnya penataran.

Ia menerangkan, pengetahuan yang dimiliki para ustadz ustadzah terhadap pengetahuan Al-Quran merupakan hal yang sangat mendasar yang wajib diketahui.

"Agar dalam memberikan pengajaran kepada para santri benar-benar layak sehingga hasilnya sesuai dengan hukum dan ketentuan," jelasnya. (prkpmd/jp).