BREAKING NEWS

Kamis, 11 Agustus 2022

Revjo dan Siforestka Masuk Final Kalsel Innovation Award 2022, Kadishut Presentasi Di Hadapan Juri

BANJARBARU- Dua Program Gerakan Revolusi Hijau dan Siforestka yang diikut sertakan Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dalam lomba Kalsel Innovation Award 2022 masuk final. Acara Kalsel Innovation Award 2022 tersebut dilaksanakan di Aula Balitbangda Provinsi Kalsel, Rabu (10/8).

Kadishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra mempresentasikan dua inovasi daerah dari bidang kehutanan yang diikutsertakan dalam lomba yaitu Gerakan Revolusi Hijau dan SIFORESTKA.

Gerakan Revolusi Hijau adalah aksi kegiatan dalam rangka merubah perilaku masyarakat secara cepat dan tepat untuk peduli pada kualitas lingkungan hidup melalui kegiatan penanaman dengan menggunakan pendekatan menyeluruh yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk peningkatan daya dukung Daerah Aliraan Sungai (DAS) dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan yang tercantum di Bab I Pasal 1 Ayat 10 Perda Kalsel No. 7 Tahun 2018.

"Dalam rangka percepatan peningkatan tutupan lahan dan mengurangi lahan kritis di wilayah Kalimantan Selatan dicanangkanlah gerakan penanaman pohon besar-besaran yang disebut Gerakan Revolusi Hijau, Gerakan Revolusi Hijau yang telah digaungkan dan dicanangkan secara resmi oleh Bapak Gubernur Kalimantan Selatan pada tanggal 03  Februari 2017 tidak hanya kegiatan menanam, tetapi revolusi mental dan cara pandang sehingga diharapkan terjadi perubahan dan perbaikan ke arah yang semakin baik,” kata Fathimatuzzahra.

Fathimatuzzahra juga memaparkan mengenai Sistem Informasi Kehutanan Kalimantan Selatan (SIFORESTKA) yang merupakan Layanan Elektronik atau E-Service untuk menyajikan data potensi sumber daya hutan berupa Hasil Hutan Kayu (HHK), Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Jasa Lingkungan (JASLING) dalam sebuah sistim informasi yang merupakan kombinasi antara Web GIS dan e-Commerce.

"Aplikasi ini memberikan informasi tentang peluang usaha kepada seluruh stakeholder dalam mendukung pembangunan kehutanan di Provinsi Kalimantan Selatan. Diantaranya informasi peluang usaha dari hasil hutan dari jenis kayu ataupun bukan kayu, jasa lingkungan dan menanamkan investasi atau keterlibatan lainnya dalam pembangunan Kehutanan, serta memberikan peluang sumber-sumber pendapatan baru dari sektor kehutanan melalui interaksi dengan beberapa stakeholder terkait,” terang Fathimatuzzahra.

Asisten Deputi Pengembangan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik, Kemenpan - RB, Muhammad Yusuf Kurniawan yang merupakan salah satu dari empat juri tim penilaian Kalsel Innovation Award 2022, menyampaikan bahwa inovasi Gerakan Revolusi Hijau dan SIFORESTKA merupakan inovasi yang paling jelas hasil dan manfaat inovasinya serta sudah sangat layak diterapkan.

"Mengenai penyampaian materi presentasi inovasi Gerakan Revolusi Hijau yang disampaikan oleh Dinas Kehutanan sejauh ini yang saya lihat merupakan penyampaian materi yang paling lengkap dan jelas hasil serta manfaat inovasinya, dan mengenai SIFORESTKA dari sisi kematangan program ini juga memang benar-benar sudah bisa diterapkan dan manfaatnya sangat luas sekali apalagi ada sisi kebaharuan dan keunikannya karena dalam aplikasi ada transaksi bisnisnya,” kata Muhammad Yusuf Kurniawan.

"Semoga  Dishut Provinsi Kalsel dalam ajang lomba Kalsel Innovation Award 2022 final nanti mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal untuk menjuarai ajang tersebut," harapnya menambahkan.

Kalsel Innovation Award 2022 merupakan ajang yang diadakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balitbangda Provinsi Kalsel untuk Penilaian Indeks Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022 dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi daerah di Provinsi Kalimantan Selatan, ajang tersebut diikuti oleh seluruh instansi Provinsi/Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan. (dsht/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes