BREAKING NEWS

Senin, 19 September 2022

Desa Lalapin Sudah Menyelesaikan 4 Cincin dari 9 Desa di Kecamatan Hampang

KOTABARU- Wajah Desa Lalapin, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan saat ini sudah terlihat membaik selama di pimpin Kades Mijo Yanto S.pd. 

Dulu selama beberapa tahun yang lalu Desa Lalapin ini tergolong desa yang kurang populer, karena selama itu tidak ada pembangunan yang di lakukan Kades terdahulu. 

Hal ini di ungkapkan Kades Lalapin, Mijo Yanto S.Pd saat di temui beberapa awak media di rumahnya, Kamis (15/9).

Pembakal Mijo yang akrab di panggil warganya ini menjelaskan, Program Kerja dari Pemdes Lalapin adalah Pembangunan Fisik yang terlebih dulu di prioritaskan untuk warga masyarakatnya.

"Program fisik yang kita jalankan ini sejak tahun 2019 kemarin, tapi ada dua progres yang saya anggap sangat penting. Yakni penataan tapal batas dan sertifikat tanah, karena kita lihat sekarang ini warga trans ada perhatian khusus dari Pemerintah sudah ada punya sertifikat, sementara warga lokal kita ada kecemburuan sosial, kenapa di dalam bisa sertifikat sedangkan di dalam tidak," tutur kades. 

Kades yang seorang Sarjana Pendidikan ini juga mengatakan, bahwa wilayah ini ada dua. Yakni kadus satu dan kadus dua, yang mana satu di trans satunya di luar, yakni yang ada di muka jadi lepas dari itu, kalau keluar dari APBDes.

"Jadi kalau berkaitan dengan APBDes ini kan sumbernya dari dana desa, baik DD itu kan tidak bisa di ganggu-gugat, prosedur tetap kita jalankan seperti Musyawarah Lingkungan (Musling) kemudian Musrenbang itu sudah barang pasti kita laksanakan pembangunan fisik sejak 2019 sampai 2022 ini," terangnya.

Kades berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kotabaru agar memperhatikan Desa Lalapin di Kecamatan Hampang dari 9 desa jumlahnya. 

"Dengan anggaran dana desa sebesar Rp1 milyar tahun 2018 sesuai dengan dipergunakan untuk fisik pembangunan 2 jembatan besi dan jalan usaha tani sepanjang 3 km. Sementara di tahun 2019 dan 2020 masuk ke pandemi COVID-19 beralih lah APBDes ini, yang mana tadinya APBDes ini 70% sampai 60% sekarang hanya 32% untuk fisik, karena BLT 40%, PKTD (padat karya tunai desa) 20%, dan penanganan covid 8%, belum lagi untuk kesehatan dan honor para guru mengaji," ungkap kades. 

Kades menyebutkan, untuk batas Desa Lalapin ini ada 4 desa. Yakni Campung Kiri Ilir (Balasung), Benua Lawas kemudian Linggungan terus Desa Laburan.

"Jadi satu-satunya desa yang sudah menyelesaikan bentuk Cincin adalah hanya Lalapin dari 9 desa yang ada di Kecamatan Hampang yang lain hanya 2 sisi dan 3 sisi. Sedangkan kita sudah 4 sisi," terangnya.

Ditambahkannya, pada tahun 2019, pihaknya sudah penyerahan Perbup.

"Jadi Perbup Bupati sudah ada, secara hukum sudah sah batas desa, luas wilayah Lalapin yang selama ini yang di karang-karang hanya 28 ribu, ini sekarang 2.800 hektar, kalau profil desa kan harus mencakup luas wilayah dan jumlah penduduk, dan kebetulan saat itu sebelum kita menjabat mungkin belum ada niat menyelesaikan tapal batas hingga hanya di perkirakan 2.800 hektar tapi setelah kita ambil titik koordinatnya 4 sudut ternyata luas wilayah Desa Lalapin 4.100 hektar," pungkasnya. (tm/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes