BREAKING NEWS

Jumat, 16 September 2022

Kapolresta Banjarmasin Pimpin Pengamanan Unras Jilid II Mahasiswa BEM Kalsel

BANJARMASIN- Aksi unjuk rasa kembali dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Kalsel di Halaman Kantor DPRD Provinsi Kalsel Jalan Lambung Mangkurat, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalsel, Kamis (15/9) siang.

Unjuk rasa yang dilakukan kurang lebih 150 orang mahasiswa BEM se Kalsel terdiri dari UIN, STIMIK, UNU, STIE, UMB, AKPEMES, POLIBAN, ULM, UNISKA, STIA AMUNTAI dan KAMISAN Kalsel tersebut dengan Koordinator Lapangan (Korlap) Yoga Ilmawan.

Dalam unjuk rasa tersebut, peserta aksi membawa toa, bendera, poster dan bingkai foto munir.

Dalam orasinya, peserta aksi menyampaikan tuntutannya. Diantaranya menuntut DPRD Kalsel untuk menyatakan sikap tegas menolak kenaikan BBM; Menuntut DPRD Kalsel untuk mendesak DPR RI dan pusat agar mengembalikan HAK subsidi BBM yang tepat sasaran di masyarakat; Menuntut DPRD Kalsel untuk mendesak DPR RI dan pemerintah pusat agar berkomitmen menjamin stabilitas subsidi dan harga pokok di masyarakat.

Selanjutnya, Menuntut DPRD Kalsel untuk mendesak DPR RI Komisi VII dan Pemerintah Pusat agar melaksanakan evaluasi ke BPH migas atas kinerjanya dalam mengatur dan mengawasi terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM di masyarakat; Menuntut kepada DPRD Kalsel untuk menyampaikan ke Komnas HAM agar menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang masih belum diselesaikan oleh negara; dan terakhir Menuntut DPRD provinsi Kalsel untuk memperjuangkan kasus Aktivis Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat kepada Komnas Ham.

Aksi para mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Kalsel tersebut diamankan Personel Polda Kalsel, Brimob Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Polres Banjarbaru, Polres Tanah Laut, Polres Banjar, dan Polres Batola.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol. Sabana Atmojo Martosumito, S.I.K., M.H yang memimpin pengamanan aksi unjuk rasa menyampaikan, bahwa selama berlangsung unras situasi aman dan terkendali.

"Kita humanis, dan ramah, Unras tertib dan tidak ada kekerasan," ungkap Kombes Pol. Sabana Atmojo didampingi PJU dan Perwira Polresta Banjarmasin.

Sekedar informasi, aksi yang dilaksanakan oleh BEM Kalsel tersebut sebagai bentuk respon atau penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi dan mengangkat kembali isu pelanggaran HAM berat kepada Komnas HAM.

Aksi unras yang dilakukan BEM Kalsel tersebut merupakan lanjutan (Jilid II) dalam upaya mempertanyakan tindak lanjut dari hasil RDP yang telah di bawa Ketua DPRD Provinsi Kalsel ke Jakarta dan menyampaikan kembali aspirasi penolakan kenaikan harga BBM yang saat ini sedang menjadi isu nasional dan viral di masyarakat serta permasalahan Pelanggaran HAM selama 18 tahun yang belum terselesaikan. (hms/hendra/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes