BREAKING NEWS

Minggu, 11 September 2022

Pura Agung Datu Magintir Diresmikan Kemenag HST

BARABAI- Bertepatan dengan Bulan Purnama sebagai simbol hari yang disucikan Umat Hindu. Pura Agung Datu Magintir diresmikan Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam hal ini diwakili H Idi Amin, S.Ag selaku Pejabat di Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah. Menariknya peresmian tersebut bertepatan dengan Piodalan Pura Parahyangan Agung Jagatkarta (Gunung Salak, Bogor), Sabtu (10/9).

Pura Agung Datu Magintir merupakan Pura Pertama Umat Hindu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang terletak di Kampung Dayak Desa Labuhan, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan yang di bangun sejak tahun 2018 dengan Swadaya Umat Hindu Labuhan dan Bantuan Donasi Umat Hindu Nusantara bahkan ada yang di luar negeri.

Dalam peresmian tampak dihadiri Dr. Drs. I Gede Rudia Adi Putra, M.Ag (Mantan Pembimas Hindu Kalsel), Ketua PHDI Provinsi Kalsel, I Ketut Artika, Ketua PHDI Kabupaten HST, Irpani, Ketua Majelis Resort GKE Kabupaten HST, Pendeta Rusman Nusa Bakti, S.Th, Ketua Jemaat Pantekosta Kabupaten HST, Pendeta Octavianus Anton Noellik, S.Th, Kapolsek BAS Ipda Wahyudi, dan Babinsa Desa Labuhan, Serda Wahyu Arif.

Peresmian tersebut diramaikan dengan penampilan Tarian Gintur Kreasi dan Tarian Capung di bawah binaan Sanggar Seni Dayak Meratus. Setelah itu di lanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia Mahanyari/Melaspas Abimanyu, S.H.H, sambutan Ketua PHDI Kabupaten HST, Irpani, dan sambutan Perwakilan Kementerian Agama HST, H Idi Amin S.Ag sekaligus meresmikan Pura Agung Datu Magintir.

Setelah acara peresmian selesai di lanjutkan dengan proses Upacara Yadnya Mahanyari/Melaspas, Persembahyangan Bersama yang dipimpin Ida Rsi Whismamitra Pawitra Putra, Sambutan Ketua PHDI Provinsi Kalsel, I Ketut Artika dan Dharma Wacana oleh Dr. Drs. I Gede Rudia Adi Putra, M.Ag.

Yang sangat menarik di upacara Yadnya Melaspas/Mahanyari tersebut adalah ada kolaborasi antara Tradisi Dayak Labuhan dengan Tradisi Hindu Dharma. 

Adapun prosesi Upacara dipimpin Pandita/Sulinggih Hindu Ida Pedanda Istri Nabe Sebali Tianyar Arimbawa, Ida Pedanda Gede Dwija Putra Lombok, Ida Rsi Whismamitra Pawitra Putra Banjarmasin, Ida Istri Shri Dewi Laksmi Meitha Shinta Lalitha Dewi Banjarmasin dan Para Sandaran Balian Dayak Labuhan.

Dalam kesempatan tersebut, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Kalsel, Drs. Marcedes, M.M tidak bisa hadir ke acara padahal umat Hindu Kabupaten HST sangat mengharapkan kunjungan beliau ke Desa Labuhan. 

Sewaktu peresmian, Umat Hindu Kabupaten HST sangat berharap kehadiran Bupati HST, H Aulia Oktafiandi, S.T, M.AppCom untuk meresmikan Pura.

Undangan resmi pun sudah di kirim Panitia namun bupati tidak bisa berhadir, yang mana menurut keterangan bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Bupati lagi ada agenda dinas di Banjarmasin.

Kedepan diharapkan bisa mendapatkan perhatian khusus atau berupa bantuan lainnya untuk pembangunan Tempat Ibadah Umat Hindu seperti yang dirasakan umat beragama lainnya. Harapan tersebut muncul dikarenakan di Labuhan banyak yang beragama Hindu. 

Selain itu, harapan tokoh-tokoh Hindu, kedepan khususnya Pemkab setempat dapat menempatkan keberadaan Guru Agama Hindu di sekolah-sekolah yang ada siswa hindunya. Karena permasalahan ini dianggap cukup serius, sehingga harapan dan tuntutan tersebut dapat ditindaklanjuti pejabat yang berwenang. (hendra/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes