MARABAHAN- Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS meresmikan Majelis Ta'lim (MT) Ummul Khadijah di Mesjid Miftahul Jannah, Desa Pendalaman Baru, Kecamatan Barambai, Senin (19/9).
Didampingi Habib Fathurrahman Basirih, penceramah Ustadz Hasanuddin, Camat Barambai Nurwahyudi, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, Camat Alalak M Sya'rawi, Camat Tabukan Abdi Maulana, dan Camat Belawang Rusdiansyah, orang nomor satu di Bumi Ije Jela ini tiba sekitar pukul 13.00 Wita.
Saat tiba, bupati satu-satunya wanita di Kalsel ini mendapat sambutan antusias dari warga dan puluhan pelajar SD. Keturunan ketujuh Datu Kelampayan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini juga mendapat pengalungan bunga.
"Mewakili seluruh masyarakat saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan bupati berhadir dalam rangka meresmikan Majelis Ta’lim Ummul Khadijah di tempat kami,” tutur Camat Barambai, Nurwahyudi.
Mantan Kasubbag Perlengkapan dan Rumah Tangga (Permata) Setdakab Batola itu juga menyampaikan terima kasih atas dibentuknya majelis ta’lim serta perhatian bupati selama ini.
Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS dalam sambutannya menyatakan, Majelis Ta'lim Ummul Khadijah sebenarnya telah terbentuk sejak tahun 2007 ketika ia menjadi Ketua TP-PKK saat mendampingi sang suami H Hasanuddin Murad menjabat Bupati Batola dua periode.
Namun, setelah ia menjabat bupati sejak 2017 maka aktivitas majelis ta’lim agak terhenti lantaran kesibukan rutin kedinasannya. Kini untuk mengaktifkan kembali kegiatan pengajian, maka Majelis Ta’lim Ummul Khadijah di setiap kecamatan diresmikan ulang.
"Pendirian majelis ta’lim ini tidak terlepas keinginan agar wanita di Barito Kuala dapat menjadikan isteri Rasulullah yaitu Siti Khadijah sebagai panutan,” ucapnya.
Bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga menerangkan, Siti Khadijah merupakan wanita yang memiliki sifat-sifat yang sangat mulia yang patut dicontoh dan diteladani oleh para kaum wanita di Batola.
Kesempatan pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Barambai juga dimanfaatkan Noormiliyani untuk berpamitan. Mengingat masa jabatannya bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor yang akan berakhir pada 4 November 2022 nanti.
Kepada masyarakat setempat anak Gubernur Kalsel ke-3 almarhum H Aberani Sulaiman ini juga menyampaikan permohonan maaf jika selama memimpin terdapat kesalahan dan kekurangan. Kendati ia telah berusaha maksimal melaksanakan pembangunan walau pun dalam situasi anggaran yang sangat terbatas akibat pemotongan besar-besaran dari adanya pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah, kendati terjadi pemotongan yang jor-joran akibat pandemi selama 2 tahun namun segala program pembangunan telah tercapai,” ucapnya.
Noormiliyani mengutarakan, pembangunan yang dilaksanakannya bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor cukup berjalan baik. Saat ini seluruh daerah di Barito Kuala sudah terkonektifitas jalan darat.
Untuk wilayah Selatan, ungkapnya, melalui Program Taman Sari Bunga yaitu program pembangunan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Anjir Muara- Tamban- Mekarsari- dan Tabunganen sudah bisa dilewati roda empat.
Sementara di wilayah Utara melalui Program Kutabara yaitu program pembangunan jalan yang menghubungakan Kecamatan Kuripan- Tabukan- Bakumpai- dan Marabahan juga sudah terbangun dan rencananya akan diresmikan pada Oktober 2022 nanti.
Selain program tersebut, terang Noormiliyani, pihaknya telah merencanakan pembangunan Jembatan Panda yaitu jembatan yang menghubungkan antara Desa Pantang Baru (Batola) dan Dadahup (Kapuas). Jika program ini terwujud maka Batola, khususnya Marabahan, akan menjadi daerah perlintasan yang semakin ramai dan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Di kesempatan peresmian MT Ummul Khadijah di Mesjid Miftahul Jannah ini Bupati Noormiliyani memberikan bantuan Rp15 juta untuk TPA Al-Hidayah Desa Kolam Kiri Dalam Kecamatan Barambai.
Kegiatan peresmian majelis ta’lim ini juga diisi tausyiah dan pembacaan Manaqib Siti Khadijah oleh Ustadz Hasanuddin dan Habib Fathurrahman Basirih. (prkpmd/jp).
