BANJARMASIN- Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina melepas peserta Lomba Karnaval Sasirangan dalam rangka Hari Jadi Ke-496 Kota Banjarmasin sekaligus penyelenggaraan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2022, di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (1/10).
Turut hadir Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Iwan Fitriadi serta sejumlah pimpinan SKPD lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Dalam kesempatan itu, H Ibnu Sina mengucapkan terimakasih atas antusias warga Kota Banjarmasin yang luar biasa dalam memeriahkan BSF Ke-6.
Selain itu, Ibnu Sina mengapresiasi Disbudporapar Kota Banjarmasin serta stakeholder terkait selaku penyelenggara kegiatan tersebut yang berjalan dengan lancar.
"Baik hari ini adalah rangkaian Banjarmasin Sasirangan Festival ke-6 yang digelar parade dan fashion karnaval yang diikuti oleh SMP se-Banjarmasin, dari SKPD, Instansi, Dinas serta masyarakat dengan berbagai macam fashion karnavalnya," ucap H Ibnu Sina.
Ia memaparkan, rute karnaval dimulai dari Balai Kota di Jalan RE Martadinata, kemudian melintas di Jalan Lambung Mangkurat hingga putar balik depan Bank Indonesia. Adapun penyelenggaraan BSF tersebut ditujukan untuk menggiatkan pariwisata Kota Banjarmasin, hiburan rakyat yang mengandung khazanah budaya daerah yakni wastra Nusantara.
"Mudahan ini menjadi semacam spirit bagi masyarakat, bahwa kita harus bangga basasirangan kita harus cintai, sasirangan kita, sesuai dengan gerakan nasional bangga buatan Indonesia," harap H Ibnu Sina.
"Maka kita sebagai warga Banjarmasin Kalimantan Selatan punya keahlian lokal sasirangan sehingga kita juga mencintainya, memakainya dalam kehidupan sehari-hari," pesannya.
H Ibnu Sina mengungkapkan, pihaknya selalu mengenakan pakaian sasirangan pada hari Kamis dan satu bulan sekali menggunakan sasirangan pewarna alam. Hal demikian dilakukan untuk memperkenalkan bahwa Wastra Nusantara merupakan warisan budaya dari Kota Banjarmasin.
"Kalo bukan kita siapa lagi mencintai Sasirangan, kalo bukan sekarang kapan lagi, sasirangan warisan budaya Wastra Nusantara dari Kota Banjarmasin, Banua Banjar ini, demikian maksud dari tujuan adanya fashion karnaval ini," pungkasnya. (prkpmd/jp).
