BANJARBARU- Seluruh staf Dishut Provinsi Kalsel dan Polisi Kehutanan berkumpul untuk melaksanakan Apel Senin Pagi. Apel dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (14/11).
Apel tersebut dipimpin Kepala Seksi (kasi) Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dishut Kalsel, Supiyani bersama para Esselon 3 dan 4 serta seluruh Staf Dishut Provinsi Kalsel.
Pada apel senin tersebut, peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Dilanjutkan pembacaan Pancasila dan Undangan-Undang Dasar 1945 serta Pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia.
Dalam amanatnya, Supiyani menyampaikan, Folu Net Sink 2030 yang merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam meyerap emisi karbon, minimal nol persen.
"Karbon tersebut dihasilkan dari tumbuhan ataupun ikan, sehingga akan mengurangi dampak suhu panas bumi," kata dia.
Ia mengatakan, bahwa FOLU Net Sink 2030 juga merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.
"Jika tidak ada pencegahan melalui program Folu Net Sink 2030 tersebut, kemungkinan akan banyak ratusan bahkan ribuan spesies satwa yang akan mati, karena tidak bisa beradabtasi dengan perubahan iklim yang terjadi," ujar dia.
Menurutnya, jika ini terjadi kedepan, tentunya akan berdampak sistem ekologi yang sudah berjalan secara terus menerus.
"Jika dampak tersebut terjadi, maka keseimbangan lingkungan akan terganggu dan akan mengakibatkan perubahan-perubahan terhadap lingkungan kita," tuturnya.
Ia mengajak, mari bersama-sama mendukung program pemerintah (Folu Net Sink 2030) ini.
"Agar kedepannya kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan mencapai target yang sudah ditetapkan,” jelas Supiyani. (dsht/jp).
