BREAKING NEWS

Selasa, 29 November 2022

Dari Wisuda Uniska, LLDIKTI Ingatkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

BANJARMASIN- Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang intinya membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para Mahasiswa. 

Demikian ditegaskan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Dr Drs Muhammad Akbar MSi, saat menghadiri Wisuda 3.559 orang Wisudawan dan Wisudawati Uniska MAB Banjarmasin, Selasa (29/11) di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Akbar mengibaratkan, ikan supaya mampu berenang di lautan samudra.

"Alumni kita tidak hanya fokus pada satu keahlian. Diberi peluang untuk menambah,” ungkap Akbar.

Disebutkannya, LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan sebagai fasilitator, tapi yang mau berubah adalah Perguruan Tingginya. Sehingga Perguruan Tinggi harus memiliki kemampuan sendiri untuk maju, untuk membuka kran bagi Mahasiswanya dengan cara Pimpinan Perguruan Tinggi harus berkolaborasi dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan dengan kampus lain, supaya ada payung MoU nya. 

"Dari Kementerian terus menerus memberikan arahan supaya Kampus itu mau memberikan peluang. Jika mampu menyelenggarakan 8 jenis pilihan untuk Merdeka Belajar, misal Pertukaran Mahasiswa bisa ke luar negeri satu semester  ke beberapa kampus, bisa ke industri, itu akan meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kampus dan menjadi poin tersendiri dalam penilaian akreditasi,” ungkap Akbar.

Terkait hal itu, Rektor Uniska MAB Banjarmasin, Prof Ir Abdul Malik SPt MSi PhD IPU ASEAN Eng mengatakan, telah menyiapkan beragam penunjang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Mulai dari SDM hingga sarana dan prasarana. Uniska MAB Banjarmasin Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah memiliki 5 orang Dosen bergelar Doktor. 

"Kami untuk SDM terus memacu, kompetensinya baik pendidikan formal dan akademik,” ungkap Rektor.

Gubernur Kalsel diwakili Husnul Hatimah SH MH, selaku Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Kalsel mengatakan, dengan banyak Wisuda dan Wisudawati yang sudah diwisuda, diharapkan dapat menambah SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada di Kalsel yang lebih produktif sesuai tantangan jaman sekarang dan dapat mengisi atau menciptakan lapangan kerja sendiri, tanpa mengharapkan harus menjadi Pegawai.

Kemudian dapat menerapkan ilmunya ke masyarakat untuk dapat mensejahterakan masyarakat juga.  Sedangkan menyinggung dukungan Pemprov Kalsel dalam pelatihan kerja, melalui Dinas Tenaga Kerja yang sudah melaksanakan berbagai pelatihan. “Mereka nanti melakukan pelatihan-pelatihan terhadap bidang-bidang teknis. Nanti di sana juga akan dapat lebih diarahkan kemana sasaran yang akan diberikan oleh pihak Pemerintah dan Perguruan Tinggi,” ungkap Husnul seraya menambahkan, itu sudah ada dilakukan selama ini.

Dua Wisudawati terbaik, yaitu  Mutia Miena, Terbaik Pertama di Program Studi Ekonomi Syariah di Fakultas Studi Islam  (FSI) menyatakan, dengan adanya penghargaan tersebut, membuatnya senang, dan bangga. 

"Enggak bisa terucap, sebenarnya. Enggak bisa dibayangkan. Alhamdulillah dapat lagi piagam. Dan tidak menyangka jadi nomer satu,” kata Mutia.

Sedangkan Laila Tazkirah, prodi Pendidikan Guru Madrasyah Ibtidaiyah (PGMI) FSI menyatakan, dalam belajar untuk Mapel besok, maka malam sebelumnya sudah harus belajar. Apalagi kalau ujian, satu hari sebelumnya sudah mempersiapkan kisi-kisi ataupun apa yang sudah diajari oleh Dosen. Itu tipsnya. 

"Enggak bisa juga kalau otodidak, langsung dapat segini. Artinya dengan belajar,” ungkapnya. (jun/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes