MARABAHAN- Kegagalan panen yang terjadi membuat para petani jagung rugi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Desa Sido Makmur, Kecamatan Marabahan, Barito Kuala.
"Sebenarnya sudah di rencanakan bisa panen di awal tahun buat acara tahun baruan, ternyata malah keduluan banjir yang di luar dugaan," ucap Anton selaku petani di Desa Sido Makmur, Kamis (8/12).
Anton menyebut, akses jalan menuju kebun pun juga sulit di lewati karena banjir, sehingga menggunakan perahu menuju ladang.
"Akibat gagalnya panen ini, penghasilan kami juga mengalami penurunan," ujar dia.
Selain jagung kata Anton, pihaknya juga gagal panen sayur-sayuran seperti tomat, timun, cabe, terong yang sudah busuk yang diakibatkan tingginya curah hujan disertai luapan air pasang sungai barito.
"Kami berharap ada bantuan dari pihak pemerintah setempat untuk para petani bisa mengganti bibit, saprodi, dan pupuk," harapnya.
Karena lanjut Anton, dalam berkebun sayur banyak memerlukan pupuk kandang, bibit, dan pupuk mtk.
Hal itu sambung Anton, agar nantinya para petani bisa kembali berkebun dan memanen.
"Karena kerugian saat ini membuat petani dilema untuk menanam sayur-sayuran di musim banjir," ujarnya.
Pihaknya hanya bisa berdoa semoga karunia dari Allah bisa kembali normal.
"Karena faktor alam tidak bisa ditentukan," demikian Anton. (nurul/jp).
