BANJARMASIN- Regenarasi terus berlanjut. Para pejuang pendidik dalam kesenian terus berjalan dengan cara mereka sendiri. Salah satunya Sanggar At Ta’dib Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Antasari yang menggelar seminar kesenian bertemakan “Peran dan Fungsi Kesenian Dalam Ruang Lingkup Pendidikan”, bertempat di sebuah ruang sederhana dengan 50 peserta yang antusias mengikuti agenda tersebut, Sabtu (10/12).

Mendatangkan pembicara Dosen muda yang aktif berkifrah di dunia kesenian sejak 2011 sampai sekarang . M Sandri Anshari yang sudah meraih banyak penghargaan pada saat masih aktif berkesenian 2015 silam . 

 "Saya dulu pemalu namun setelah masuk di Sanggar At ta’dib ternyata urat malu saya hilang (positif,red)," ucapnya.

Ia menyebut, bahwa kesenian yang dulu digeluti menjadi pelajaran berharga saat sudah menjadi dosen muda di UIN Antasari dan STAI Darul Ulum Kandangan.

“Jangan pernah takut berproses dan belajar karena semua pasti ada hikmah dan pembelajaran berharga,” ungkap pria kelahiran Kandangan ini.

Ulwan mahasiswa UIN Antasari yang pastinya dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) salah satu peserta menyampaikan rasa senangnya.

"Alhamdulillah dengan agenda ini saya bisa membuka pemikiran, teman baru dan pengetahuan tentang gunanya keseniaan dalam dunia kependidikan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Sanggar At Ta’dib FTK UIN Antasari menuturkan rasa senang bisa berbagi untuk semua kawan-kawan yang mengaperisiasi acara ini.

"Lebihnya kami juga berterima kasih kepada pihak pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang mensupport acara ini," ucapnya.

Taufik berharap, agenda seperti ini bisa terus belanjut dan memberikan yang terbaik untuk UIN Antasari.

"Sebab, notebenenya Sanggar At Ta’dib hanya menerima anggota murni FTK sesuai aturan yang mereka miliki,” tutupnya. (mi/jp).