BREAKING NEWS

Jumat, 30 Desember 2022

Kalsel Terbanyak Daftarkan Desa Proklim di Indonesia

BANJARBARU- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel memberikan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim), Sasangga Banua, dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat se Kalsel di halaman kantor DLH Kalsel, di Banjarbaru, Kamis (29/12).

Proklim merupakan program prioritas nasional, untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, dalam melakukan penguatan dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Gubernur Kalsel melalui Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Subhan Nor Yaumil berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat loka sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.

"Seperti kegiatan lainnya semisal Adiwiyata dan Adipura, Proklim merupakan aksi dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup dimana masyarakat berperan sebagai ujung tombak,” ungkapnya.

Sasaran program, papar Gubernur, yakni meningkatkan kesejahetraan masyarakat dengan menggali potensi yang ada didaerahnya melalui aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

"Semoga penghargaan yang diterima meningkatkan kesadaran kita untuk lebih peka lagi terhadap lingkungan dan bisa menerapkan perilaku ramah lingkungan di kehidupan kita,” harapnya.

Kalsel sendiri diakui Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, berhasil memperoleh raihan tertinggi pada Proklim. Setidaknya ada 100 lebih desa yang terdaftar pada sistem register nasional Pengendalian Perubahan Iklim (PPI).

Kepala DLH Kalsel Hanifah Dwi Nirwana, saat memberi keterangan kepada awak media. "Kita berhasil mendaftarkan 147 desa Proklim,” bebernya.

Diantara ratusan desa tersebut, Hanifah mengaku, 2 diantaranya berhasil dinobatkan sebagai Kampung Iklim Lestari, yakni Desa yang dapat mereplikasi Proklim ke 10 desa lainnya.

"Ini ada dua desa yakni desa Jaro dan desa Kambitin Raya keduanya dari Kabupaten Tabalong,” ungkapnya.

Penghargaan Sasangga Banua diberikan kepada penggiat dan pelaku yang berusaha melestarikan lingkungan hidup di Banua dengan kategori perorangan yang diterima Qosim dari Barabai, sementara kategori kelompok diterima bank sampah limbah dan kategori pemerintah diterima Pemerintah Kabupaten HSS.

Adapun 7 Proklim tropi utama terbagi di Kabupaten Banjar, Tabalong, Balangan, Tapin, Tanah Laut dan Kota Baru. Lima (5) kabupaten/kota juga mendapat penghargaan sebagai Pembina Proklim yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut dan Barito Kuala.

"Proklim sebenarnya program dari Kementrian LHK, kita berikan mereka penghargaan untuk memberikan semangat untuk terus melakukan aksi-aksi mitigasi dan pengendalian perubahan iklim,” terangnya.

Dengan adanya aksi Proklim ini, menurutnya, masyarakat dapat mengantisipasi bencana yang diakibatkan perubahan iklim, terbangunnya kesadaran lingkungan, dapat mengelola sampah dengan baik dan dari sisi ekologi dapat mengatasi persoalan pencemaran tanah, udara dan air.

“Dengan program ini banyak yang mereka dapatkan, mulai dari sisi ekonomi, ekologi hingga sosial,” tutupnya. (mcklsl/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes