KANDANGAN- Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempunyai pedomanan yang harus mendarah daging disetiap langkahnya. Salah satunya 8 Wajib TNI dan seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) tidak hanya harus memantau wilayahnya saja, namun juga berkomunikasi dengan masyarakat serta melakukan pembinaan di wilayah, dan juga dapat ikut serta membantu kesulitan masyarakat binaannya, Rabu (4/1).
Hal inilah yang di tunjukan salah satu Babinsa Koramil 1003-01 Telaga Langsat, Praka I Wayan yang bertanggung jawab diwilayah binaanya di Desa Hamak Timur Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang berkedudukan di tempat terpencil lereng pegunungan Meratus.
Salah satu bentuk upaya penjabaran tersebut diantaranya dengan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan hasil mampu menyerap dan menampung permasalahan yang ada di masyarakat dan sekaligus menjadi solusi.
Adapun permaslahan yang di adi masyarakat Desa Hamak saat ini adanya bangunan tempat ibadah (Mushola) yang rusak pada lantai tempat wudhu amblas yang disebabkan terkikis oleh aliran anak sungai.
Dalam keterangannya Praka I Wayan menjelaskan, terlaksananya gotong royong ini berawal dari cerita masyarakat dan langsung melaksanakan pengecekan kelapangan bahwa lantai tempat wudhu Mushola Darul Falah amblas karena pondasi terkikis aliran sungai.
"Atas kondisi tersebut, kami teruskan melalui laporan kepada Danramil," ucapnya.
Ia menyebutkan, setelah melalui pertimbangan dan segala sesuatunya akhirnya dengan di bantu rekan rekan Babinsa dari Koramil lain langsung bergerak saling bahu membahu berkerjasama dengan masyarakat setempat melaksanakan perbaikan.
"Ada yang mencari pasir dan batu di sungai, ada juga yang melaksanakan pengecoran yang dilanjutkan pemasangan keramik," tuturnya
Lanjutnya, bahwa hari ini Personel Kodim 1003 HSS kususnya Babinsa menyerbu Desa Hamak memperbaiki lantai tempat wudhu, dan dalam waktu satu hari rampung di garap.
"Hal inilah salah satu wujud penjabaran dari pedoman santi aji kami sebagai seorang Babinsa selalu menjadi solusi dan contoh dalam mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya," jelasnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat Desa Hamak, Samsul mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada TNI (Kodim 1003 HSS) lebih khusus kepada Babinsa yang mana telah peduli dan perhatian kepada masyarakat.
"Setiap ada permasalahan yang ada selalu mendapat solusi terbaiknya," ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa gerakan gotong royong ini sangat terlihat, dan dengan hadirnya Babinsa dimasyarakat bisa menjadi contoh teladan yang baik, serta dengan bergotong royong akhirnya hubungan tali silaturahmi menjadi lebih baik.
"Semoga kedepan hubungan baik ini akan terus berlanjut, dan masyarakat semakin cinta dengan TNI," ucapnya.
Ditempat terpisah, Komandan Kodim 1003 HSS, Letkol Inf Nurliwedie Nurdin Kanan, S.M,.M.M. menuturkan, bahwa kegiatan Babinsa memang wajib dan selalu ada di tengah masyarakat untuk menjadi salah satu solusi penyelesaian permasalahan yang ada.
"Sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat bisa terwujud dan tercapainya tugas pokok TNI," tuturnya.
Dandim juga mengapresiasi Prajuritnya (Babinsa) yang mana telah berkerja keras tanpa pamrih demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
"Hal itu terwujud dengan semangat dalam bergotong royong bekerja sama menyelesaikan pekerjaan pengecoran dan pemasangan keramik, mulai dari pengambilan material di sungai dan membawa ke Mushola Darul Falah yang tentunya penuh dengan tantangan tersendiri," terangnya.
"Semoga dengan berkerja keras ini bisa bernilai ibadah sesuai dengan moto Kodim 1003 HSS saat ini “Satu Rasa Untuk Kebaikan Bersama," demikian Dandim. (ari/jp).
