BANJARBARU- Dalam rangka upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Kehutanan Provinsi menggelar rapat inventarisir atau pendataan potensi pendapatan daerah yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang terdiri dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Balai Perbenihan Tanaman Hutan, dan Tahura Sultan Adam. Rapat dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel, Senin (9/1).
Kadishut Provinsi Kalsel, Hj Fathimatuzzahra yang memimpin langsung rapat tersebut menyampaikan, bahwa rapat ini merupakan salah satu upaya dukungan untuk peningkatan pendapatan asli daerah khusunya yang terdapat di bidang kehutanan.
"Sebagai langkah upaya untuk meningkatkan PAD Kalimantan Selatan, kita akan mendukungnya melalui rapat kali ini terkait inventarisir atau pendataan potensi pendapatan daerah di tiap wilayah kerja/kelola UPTD lingkup Dishut Kalsel, nanti secara bergantian tiap kepala atau perwakilan UPTD lingkup Dishut Kalsel bisa menyampaikan potensi pendapatan daerahnya," kata Hj Fathimatuzzahra.
Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Tabalong, Ahmad Aidil Fajruraji menyampaikan, potensi pendapatan daerah yang dikelolanya. Diantaranya potensi pendapatan dalam bentuk penarikan retribusi atau tiket masuk wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tabalong.
"Untuk potensi pendapatan daerah di wilayah kerja atau kelola KPH Tabalong ada beberapa potensi pendapatan melalui bentuk retribusi atau tiket masuk. Diantaranya ada wisata Goa Liang Tapah di Desa Gragata, wisata Air Terjun di Desa Lano, wisata Batu Timbul di Desa Nalui, wisata Puncak Karamo dan Belantingan di Desa Teratau, dan terakhir wisata Riam Kinarum di Desa Kinarum," ucap Ahmad Aidil Fajruraji.
Selanjutnya, dalam rapat tersebut secara bergantian kepala UPTD lingkup Dishut Kalsel menyampaikan potensi pendapatan daerah di wilayah kerja atau kelolanya masing-masing.
Dengan diadakannya rapat inventarisir atau pendataan potensi pendapatan daerah yang terdapat di wilayah kerja atau kelola UPTD lingkup Dishut Kalsel tersebut, diharapkan kedepan khususnya bidang kehutanan dapat membantu peningkatan pendapatan asli daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. (dishut/din/jp).
