BREAKING NEWS

Rabu, 22 Februari 2023

Kouta Haji Barito Kuala 231 Orang

MARABAHAN- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala (Batola), Anwar Hadimi, S.Pd, M.Pd didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah M. Apdai mengatakan, bahwa kouta haji Batola tahun 2023 ini sebanyak 231 orang.

"Dari jumlah 231 orang, 2 orang meninggal dunia, sehingga saat ini tersisa 229 orang," katanya kepada wartawan media ini, Selasa (21/2).

M. Apdai menuturkan, dari kouta haji yang ada, secara khusus untuk jumlah jemaah haji Batola sendiri belum tahu berapa nantinya yang akan berangkat. Hal ini disebabkan pelunasan belum dimulai.

"Apakah ada yang menunda keberangkatan dan juga masih menunggu Kepres. Setelah adanya kesepakatan DPR dengan pemerintah dengan angka Rp49,8 juta secara nasional, sehingga tinggal diajukan ke Presiden untuk di terbitkan Kepres," tuturnya.

Dengan diterbitkannya Kepres, kata M. Apdai, baru nantinya kemenag akan mengumumkan untuk biaya pelunasannya pada tahap pertama untuk nomor porsinya dinyatakan layak untuk berangkat, kemudian tahap kedua untuk jemaah yang gagal sistem dan kursi lansia.

M. Apdai menyebut, pada tahun 2022 lalu biaya pelunasan haji Rp41 juta. Sedangkan tahun 2023 ini mengalami kenaikan yaitu Rp49,8 juta.

"Jika dilihat dari harga murni untuk anggaran haji itu sendiri Rp98 juta, dengan adanya nego antara DPR dan pemerintah menjadi Rp90 juta," sebutnya.

M. Apdai menjelaskan, kenaikan tersebut di sebabkan karena porsi antara dana manfaat dan BPIH persentasenya ditukar, waktu dulu 70 dari dana manfaat dan 30 dari jemaah, sekarang berubah menjadi 55 jemaah 45 dari dana manfaat.

"Jadi Rp49 juta dari jemaah dan Rp41 juta dari manfaat," terangnya.

Dikatakannya, untuk jemaah tahun 2020 lalu yang sudah lunas tidak ada biaya tambahan lagi.

"Sementara untuk yang melunasi tahun 2022 menambah sekitar Rp7,9 juta," kata M. Apdai lagi.

M. Apdai juga menjelaskan, bahwa untuk daftar tunggu keseluruhan se-Kalsel ada 7.000 orang jemaah, terkhusus untuk Batola sendiri belum diketahui. Sedangkan untuk setor saat ini di Kalsel 38-39 tahun lagi.

Terkait jemaah yang batal naik haji, ujar M. Apdai mengalami peningkatan setelah adanya kenaikan kemaren dengan persentase 60/40 yang daftar dan batal.

M. Apdai berharap, ke depan penyelenggaraan haji akan membaik, meningkatkan pelayanan, dan adanya komposisi yang bagus antara dana manfaat dan BPIH.

"Selain itu, juga tidak adanya dana kejutan seperti ini lagi, dan adanya tambahan untuk kouta haji Indonesia," harapnya.

Ia juga menghimbau kepada semua jemaah agar bisa sama-sama memahami mekanisme yang sedang digodok dan ditetapkan oleh pemerintah, baik itu terkait dana pelunasan dan daftar menunggu.

"Bagi pendaftar calon jamaah haji yang baru baiknya agar bisa langsung datang kekantor kemenag untuk mengetahui data yang lebih valid," jelasnya.

Sementara itu, Staf SHU Kemenag Batola, Syarifah Annisa S.sos mengharapkan, semua jemaah yang masuk nomor porsi tahun ini bisa melunasi dan berangkat dengan biaya yang sudah ditetapkan.

"Harapan kami semua jemaah haji Batola yang masuk nomor porsi dapat berangkat," harapnya. (lim/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes