BREAKING NEWS

Jumat, 24 Februari 2023

TP PKK Barito Timur Laksanakan Pelatihan Pembuatan Eco Enzym

TAMIANG LAYANG- Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Timur melaksanakan pelatihan pemanfaatan sampah organik. Sampah berasal dari sisa buah dan sayur yang masih segar diolah menjadi cairan serbaguna yang disebut dengan Eco Enzym. Kegiatan yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tamiang Layang, Kamis (23/2).

Ketua TP PKK Kabupaten Barito Timur, Munita Mustika Dewi Ampera, SE., MM menyampaikan, bahwa yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah kenyataan bahwa 60% dari sampah yang terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sebagian besar merupakan sampah organik. Sampah organik selain menimbulkan masalah lingkungan dari proses pembusukan juga menyumbang pembetukan gas Methana, gas rumah kaca yang menyebabkan efek pemanasan global. 

"Dengan proses pembuatan ekoenzim dari sampah organik tersebut akan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah," ujarnya.

Istri orang nomor satu di Kabupaten Barito Timur ini menjelaskan, bahwa Eco enzym adalah cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu).

"Selain itu, juga pembuatan eco-enzym hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organik sayur mentah dan buah yang belum diolah," paparnya.

Pembuatan eco enzym yang merupakan program kerja dari Pokja III TP PKK Kabupaten Barito Timur kali ini melibatkan Guru dan Siswa SMA Negeri 1 Tamiang Layang berjumlah 50 orang. 

Eco enzym merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari hasil fermentasi sisa organik, gula dan air yang memiliki segudang manfaat diantaranya dapat digunakan sebagai cairan antiseptik, deterjen, pupuk dan lain sebagainya.

Tak lupa Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur memberikan motivasi kepada siswa-siswi peserta pelatihan. 

Dia menyampaikan kegiatan pembuatan Eco-Enzym ini berguna dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, dimana salah satu tagihannya adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sehingga melalui praktik pembuatan Eco-Enzym siswa-siswi dituntut untuk bekerjasama, bergotong royong dan berkolaborasi satu dengan lain. 

"Dalam proses belajar mengajar seperti ini dapat meningkatkan rasa menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Pelajar Pancasila," jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur, Sekretaris TP PKK Kabupaten Barito Timur, Pengawas Pembina SMA Negeri 1 Tamiang Layang, Kepala SMA Negeri 1 Tamiang Layang, dan pengurus TP PKK Kabupaten Barito Timur. (dskmnf/zi/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes