PURUK CAHU- Pemerintah Kabupaten Mura melalui TP-PKK Mura mulai memperkenalkan produk buatan lokal berupa kain batik.
Hal itu di sampaikan Dra Linda Kristianie Perdie pada saat pengukuhannya sebagai Bunda Literasi kabupaten Mura di aula Dewan Adat Dayak, Rabu (7/6).
"Kami sedang menggodok produk lokal kita berupa kain batik, yang mana nantinya bisa di pakai pegawai dan masyarakat biasa," ucapnya.
Ia menjelaskan, produk batik itu merupakan bagian budaya sebagai pengembangan pembinaan di bidang sosial kemasyarakatan. Dengan tujuan agar Mura mempunyai ciri khas sendiri khusus kain batik.
"Dan tentu nantinya kita bangga menggunakan hasil karya kita sendiri lokal Murung Raya," jelas Linda.
Linda menuturkan, bahwa pada tanggal 8 Juni, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada 100 orang masyarakat untuk membuat kain batik.
"Dengan harapan ini dapat memberdayakan UMKM kita dan membuka lapangan kerja," jelas Linda.
Terkait hal tersebut, Ketua DPRD Mura, Doni memberikan apresiasinya.
Menurut Doni, dengan adanya kain batik khas Mura bisa mencerminkan tentang kedaerahan dan juga bisa membuka UMKM serta lapangan kerja.
"Saya berharap bisa di continue, tidak seperti musim hujan saja atau musim kemarau atau musim hujan tumbuh jamur. Namun harus benar-benar di bina dan dikembangkan supaya ada UMKM dan lapangan kerja di Kabupaten Murung Raya," tutup Doni. (maya/jp).