KUALA PEMBUANG- Seorang anak berumur 6 tahun di Kabupaten Seruyan diduga menjadi korban bullying oleh temannya sendiri di waktu jam sekolah. Kejadian ini terjadi di salah satu sekolah taman kanak-kanak di wilayah Kecamatan Seruyan Tengah.
Oang tua korban dugaan Bullying ketika di hubungi wartawan ini melalui sambungan via telepon, Sabtu (12/8) sore mengatakan, bahwa anaknya harus menjalani perawatan di RSUD dr Murjani Sampit diduga akibat dari kekerasan yang di lakukan oleh temannya sendiri ketika di waktu jam sekolah.
"Ada luka memar di bagian belakang pelipis telinga anak kami. Juga sering mengalami kejang-kejang, dan ketika di bawa ke Polibun, dokter di perusahaan tempat kami bekerja memberi rujukan untuk di bawa ke RSUD Murjani Sampit," ungkap ibu korban berinisial YN.
Terkait dugaan Bullying yang menimpa anaknya itu, YN sangat menyesalkan respon pihak sekolah yang justru menyudutkan, dan menyalahkan anaknya, dengan alasan karena tidak memberi tahu kepada pihak guru.
"Anak saya masih berusia 6 tahun pak, belum tahu apa-apa, dan dugaan kekerasan yang di lakukan temannya justru ketika diwaktu jam sekolah. Artinya guru ini tidak mengawasi anak kami dengan benar, kalau betul-betul di awasi tidak akan terjadi hal seperti ini," sesalnya.
Di tempat terpisah, Afner Juliwarno selaku saudara ibu korban dugaan bullying menyampaikan, bahwa dirinya dan keluarga telah sepakat akan melaporkan pihak sekolah ke Polda Kalteng, yang diduga akibat kelalaian dari oknum pihak sekolah sehingga terjadi hal seperti ini.
"Kejadiannya kan ketika diwaktu jam sekolah atau belajar, dan jelas pihak sekolah ini harus di periksa, karena pada waktu itu anak-anak masih masuk di bawah pengawasan sekolah," ujarnya.
Afner Juliwarno juga menegaskan, bahwa pihak keluarga korban sudah menghubungi Polda Kalteng.
"Dan hari Senin (13/8) nanti kami dari pihak keluarga akan melaporkan secara resmi ke SPKT Polda Kalteng," pungkas Afner dengan nada tegas. (gan/jp).
