PURUK CAHU- Inspektorat Kabupaten Murung Raya (Mura) mengampanyekan sembilan nilai Budaya Antikorupsi dalam Karnaval Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Murung Raya ke-21 tahun 2023.
Pada karnaval budaya tahun ini mengusung tema Johi Integritas. Johi dalam Bahasa Dayak Siang merupakan tiang pilar penyangga utama rumah betang yang terbuat dari kayu yang sangat kuat dan kokoh. Kekuatan johi dalam menyangga rumah betang itulah dimaknai sebagai kekuatan Inspektorat dalam menjaga Integritas di Kab.Mura.
Adapun kekuatan yang dimiliki oleh Johi Integritas terdiri dari 9 elemen yang disebut dengan budaya antikorupsi. Yaitu Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras. Setiap orang yang mampu menjaga dan melaksanakan 9 elemen Budaya Antikorupsi tersebut dalam setiap aktivitas sehari-hari disebut dengan insan berintegritas.
Inspektur Kabupaten Mura, Rudie Roy mengungkapkan, bahwa kampanye antikorupsi ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 7 ayat 1 huruf e, yang berbunyi: “melakukan kampanye anti korupsi kepada masyarakat”.
"Dalam kegiatan Karnaval Budaya Hari Jadi ke 21 Kab.Mura, kami mengusung tema Johi Integritas, dengan mengampanyekan 9 nilai Budaya Antikorupsi. Hal ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Undang-Undang KPK No. 19 Tahun 2019, yaitu melakukan kampanye antikorupsi," ungkapnya, Senin (7/8/2023).
Ia menambahkan, bahwa kampanye antikorupsi dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) yang ada di Kab.Mura, agar lebih bersemangat dalam memberikan penyuluhan kepada ASN & seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kabupaten Mura agar bersama-sama mencegah dan melawan korupsi.
“Kampanye antikorupsi ini kita laksanakan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada PAKS yang ada di Kabupaten Mura agar lebih bersemangat dalam memberikan penyuluhan seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah korupsi," demikian Rudie Roy. (nof/maya/jp).
