KUALA KAPUAS- Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan harga pangan dan memeriahkan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-43, Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah yang di adakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas, di halaman kantor dinas ketahanan pangan setempat, Jumat (20/10).
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kapuas, Salman, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Kapuas, Camat dan Lurah serta masyarakat.
Dalam sambutannya Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah di Kabupaten Kapuas ini merupakan suatu amanat dari Pemerintah Pusat untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen, sehingga laju inflasi dapat terjaga.
"Kegiatan ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak. Yaitu Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas, dan Bulog Cabang Kapuas,” ucapnya.
Ia berharap, agar dapat saling bekerjasama untuk ikut ambil bagian dan berkontribusi serta menjadikan kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun pada event-event tertentu.
"Saya mengajak kepada masyarakat agar dapat menggunakan kesempatan ini untuk membeli bahan pangan dengan harga murah atau terjangkau yang sesuai kebutuhan serta dilakukan secara tertib,” kata Erlin.
Tak lupa, Pj Bupati Kapuas mengucapkan rasa terima kasih kepada stakeholder terkait dan mengapresiasi kegiatan tersebut untuk mengatur kestabilitasi harga pangan dan menakan laju inflasi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas, Kusmiatie mengatakan, bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng dan juga dengan Bulog Cabang Kapuas.
Adapun subsidi yang diberikan senilai kisaran Rp2 ribu sampai Rp10 ribu dengan bahan-bahan yang disediakan. Yaitu bahan pokok seperti beras, gula pasir, telor, ayam, bawang putih, bawang merah, dan minyak goring, serta cabe.
"Untuk kesediaan yang disiapkan diantaranya bawang merah dan bawang putih 80 kilogram, kemudian untuk minyak goreng 200 liter dengan target sasaran masyarakat Kabupaten Kapuas,” pungkasnya. (rb/jp).