DIY- Dalam rangka peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Lokal dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Komisi I DPRD Provinsi Kalsel bersama Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Kalsel kunjungi Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi D.I. Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalsel, Hj Rachmah Norlias dalam kunjungan yang dilaksanakan, Senin (18/12).
Dirinya mengatakan, bahwa D.I.Yogyakarta ini telah melakukan beberapa strategi dalam peningkatan UMKM Lokal, seperti melalui aplikasi e-katalog.
"Di dasari peraturan daerah pengembangan UMKM di D.I. Yogyakarta ini sudah difasilitasi melalui e-katalog,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Kalsel, Dr. Rahmaddin MY, A.Ks., M.Si mengatakan, bahwa dirinya akan membawa konsep seperti yang ada di DIY
"Kenapa ini penting, karena DIY sudah melaksanakan optimalisasi pengembangan produk dalam negeri, melalui peraturan daerah. Dan nantinya kita akan membawa konsep ini ke provinsi kalimantan selatan,” katanya.
Rahmaddin juga meminta dukungan DPRD Prov. Kalsel, supaya seluruh UMKM yang ada di Prov. Kalsel masuk ke e-katalog, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi kalsel secara signifikan.
"Hal itu agar kedepannya, seluruh UMKM yang ada di Prov. Kalsel bisa kita naikkan posisi menjadi penyedia, khususnya di e-katalog agar terjadi pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan untuk pemenuhan usaha mikro kecil, menengah dan komersil," ujarnya.
Suedy, S.Sos., M.P.A Bagian Layanan Pengadaan Barang atau Jasa menerangkan, bahwa setiap seminggu dua kali bersama koperasi mengadakan semacam pembinaan kepada UMKM lokal supaya mengawal bagaimana melakukan belanja melalui daring.
"Di DIY E-katalog lokal itu ada tiga puluh lima etalase dan untuk produk tayangnya ada kurang lebih enam belas ribu sementara untuk penyediaan tayang ada sekitar delapan ratus,” terangnya. (sar/mah/jp).