BREAKING NEWS

Kamis, 11 Januari 2024

Diduga Sungai Keruh Akibat Tercemar, Kades Matabu Minta PT MPL Segera Buatkan Sumur

TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito (Bartim), memfasilitasi pertemuan antara PT Multi Perkasa Lestari (MPL) dengan lima Kepala Desa, diaula kecamatan setempat, Kamis (11/1). 

Kelima desa tersebut yakni Desa Matabu, Desa Jaar, Dorong, Mangkarap dan Desa Gumpa di wilayah Kecamatan Dusun Timur.

Dalam pertemuan tersebut yang dipimipin langsung Camat Dusun Timur, Nina Marisa itu, lima kepala desa menyampaikan keluhan terkait dugaan pencemaran lingkungan yang membuat air keruh akibat adanya dugaan aktivitas penambangan batu bara yang dilakukan oleh PT. MPL.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Matabu, Juni Setiawan menyampaikan, bahwa saat adanya aktivitas tambang batu bara sungai garong dan sungai tauluh menjadi tercemar, padahal sebelum adanya aktivitas perusahaan PT MPL, sungai tidak keruh dan airnya jernih. 

Akibat keruhnya sungai tersebut, jelas kades, warga tidak bisa lagi menggunakanya untuk keperluan sehari-hari seperti memasak air dan sebagainya karena takut mengonsumsi air yang keruh itu. 

Agar permasalahan air sungai tidak berlarut larut, ia meminta kepada pihak management perusahaan PT MPL agar membuatkan sumur gali.

"Ada sekitar 30 KK yang memerlukan sumur di desa kami. Saya harap pihak perusahaan bisa secepatnya mengabulkan permintaan kami," harap Kades Matabu. 

Menanggapi keluhan tersebut, Perwakilan Managaemen PT MPL, Herman Franyo Alowysius Moa Bura menyampaikan bahwa terkait keluhan para kades tadi memang dampak yang tidak bisa dihindari.

"Mungkin tidak hanya PT MPL, teman-teman juga tau bahwa banyak perusahaan yang  banyak keluhan," katanya.

Namun demikian, PT MPL akan terus  berkolaborasi sama desa-desa terkait untuk menjalankan kegiatan utama seperti pengelolaan lingkungan.

"Dalam kegiatan lingkungan kami akan libatkan masyarakat. Kalau terkait masalah pencemaran lingkungan, kebiasaan kita akan buat somor bor atau sumur gali," ujarnya.

Akan tetapi, pelaksanaanya akan melibatkan kades terkait penempatan titik-titik dimana akan dibangun sumur tersebut. 

"Pada intinya kami dari PT MPL akan tetap terbuka dalam menerima kritikan maupun masukan lainya dari masyarakat," pungkasnya. (zi/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes