KANDANGAN- Ketua DPRD Hulu Sungai Selatan, Haji Akhmad Fahmi, mengharapkan, Festival Bamboo Rafting HSS 2024 dapat meningkatkan kunjungan dan pendapatan sektor pariwisata.
"Kita menyambut baik gelaran festival yang berlangsung lima hari dari 18 sampai 22 Juni 2024 mendatang. Mudahan makin meriah dan banyak orang tertarik dan berkunjung ke Kabupaten HSS," ujarnya dalam keterangan, mengutip pers release Sekretariat DPRD HSS, di Kandangan, Jum'at (21/6).
Dijelaskan dia, dengan banyaknya pengunjung datang ke HSS tentu akan berdampak pada meningkatnya pendapatan, baik untuk warga masyarakat di sekitar lokasi festival, juga pendapatan bagi pemerintah daerah.
Apalagi bamboo rafting atau juga dikenal dalam bahasa lokal "Balanting Paring" merupakan ciri khas Kabupaten HSS, yang tidak hanya terkenal di Kalsel tapi juga bahkan mancanegara.
"Kalau mau bamboo rafting ayo ikuti Festival Bamboo Rafting tahun 2024 ke Kabupaten HSS, sekaligus menikmati ragam event dan budaya daerah HSS,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS, Heri Utomo, mengatakan, festival tahun ini berbeda dengan sebelumnya, jika dulu hanya berpusat di Loksado, tahun ini dilakukan inovasi baru.
"Bamboo Rafting adalah milik Kabupaten HSS, jadi tidak hanya terpusat di Loksado saja, maka di Kota Kandangan pun semuanya bisa merayakan kemeriahan Festival Bamboo Rafting,” ungkapnya.
Menurutnya, rangkaian Festival Bamboo Rafting HSS 2024 telah dibuka pada Rabu (19/6) malam kemarin, di Lapangan Lambung Mangkurat, alun-alun Kota Kandangan.
Di setiap malamnya nanti ada live music merangkul rekan-rekan dari pegiat komunitas musik lokal, sanggar budaya Kabupaten HSS, serta artis dari Banjarmasin.
"Kita juga menampilkan Bazar UMKM dari 18 sampai 22 Juni 2024 mendatang, di Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan,” jelasnya.
Sedangkan, untuk puncak acara dilaksanakan di Loksado, Sabtu (22/6) dengan bamboo rafting dengan menyediakan 100 unit bamboo rafting.
Rute bamboo rafting akan start di All Outbond Camp Loksado, dan kemudian finish di Dermaga Ni’ih, Desa Hulu Banyu, Loksado, serta tradisi bahumbal juga dilakukan di Ni’ih. (ari/jp).