BANJARBARU- Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah, turut hadiri Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) TA 2024 di Lapangan Dr. Murdjani, Kota Banjarbaru, Rabu (11/9) pagi.
Tampak hadir Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, Kepala Staf Kodam (Kasdam) VI/Mulawarman, Brigjen TNI Bayu Permana, dan Komandan Resor Militer 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto.
Lalu, ada juga kehadiran Dandim 1006/Bjr, Letkol Kav Zulkifer Sembiring, Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan jajaran Forkopimda Kalsel lainnya. Siang itu, sejumlah penampilan drumband bertajuk Genderang Suling Canka Lokananta dari Taruna Akademi Militer TNI AD.
Tongkat mayoret berputar bersama sekelompok anggota memegang terompet besar itu tengah mengayunkan, lalu mereka berbaris membentuk TNI AD. Kemudian, atraksi pertunjukan Demonstrasi Raid Baswan dan Penghancuran Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama berkolaborasi dengan seni beladiri Kuntau khas Kalsel.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita memimpin apel. Dalam kesempatan itu, dirinya membacakan sambutan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto.
"Salam hormat dan salam terbaik buat anggota TNI AD di wilayah Kalimantan Selatan. Saudara-saudara harus bisa menempatkan diri saat bertugas, aturan pun harus dijalankan. Dan mampu menjaga ketahanan daerahnya sendiri,” ucap Wakasad Mayjen TNI Tandyo Budi Revita di atas podium.
Menurut Wakasad Mayjen TNI Tandyo Budi Revita bahwa daerah Kalimantan Selatan menjadi penyangga pertahanan untuk Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Hal itu menjadi dasar dalam upacara ini, pihaknya menekankan agar memperkuat kemampuan anggota TNI AD dalam segala medannya.
Tentu saja, Wakasad Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, menginginkan sejumlah anggota militer di daerah dapat meningkatkan kedisiplinan, tanggungjawab, loyalitas dan dedikasi dalam kepemimpinannya.
"Jadi, prajurit sejati dalam memperkuat ketahanan daerah. Dan saat ini komponen ketahanan daerah harus ditingkatkan melalui pengetahuan dan pelatihan agar bisa membuktikan bahwa negara kita kuat,” tegas Wakasad Mayjen TNI, Tandyo Budi Revita itu.
Terakhir, Wakasad Mayjen TNI Tandyo Budi Revita berpesan agar anggota militer daerah dapat menjalankan tugasnya dengan baik, kemudian mampu menebarkan nilai-nilai kenegaraan.
“Teruslah belajar dan berbuat terbaik, karena tantangan ke depan. Tidak ringan untuk dilewati, junjung tinggi kehormatanmu sebagai anggota prajurit militer. Semoga dengan adanya kolaborasi antar aparat TNI/Polri, pemerintah dan masyarakat maka diharapkan makin kuat ketahanan rakyat,” jelasnya.
Di tutup dengan pelepasan kegiatan Kirab Akademi Militer TNI AD bersama sejumlah drumband siswa SMA Martapura dan barisan Nanang Galuh Banjarbaru, serta kelompok etnis Dayak Meratus. (mr/mah/jp).