BUNTOK- Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Barsel melaksanakan pelatihan tranformasi kepemimpinan dan inovasi, kebijakan pembangunan berkelanjutan di Barito Selatan.
Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Barito Selatan, H Deddy Winarwan, di Hotel New Shapire Yogyakarta, Selasa (11/11).
Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 11-15 November 2024 itu diikuti45 Pejabat dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Barsel terdiri dari pejabat Eselon II sebanyak sebanyak 1 orang, pejabat eselon III sebanyak 13 orang, pejabat eselon IV sebanyak 16 orang, dan pejabat fungsional sebanyak 16 orang.
Adapun tujuan pelatihan ini menciptakan pemimpin yang efektif, adaptif dan inovatif sesuai core values Aparatur Sipil Negara (ASN) Berakhlak serta terlaksananya pemenuhan pembangunan Kompetensi ASN minimal 20 JP/Tahun.
Kepala BPKSDM Kabupaten Barsel, Markani, menyampaikan, bahwa dalam mendukung Indonesia Emas tahun 2045, serta menghadapi era globalisasi dan Revolusi industri 4.0, maka Barito Selatan menjadi salah satu daerah di Indonesia pemimpin yang mampu beradaptasi dengan perubahan cepat dan dinamis serta meningkatkan tuntutan masyarakat akan pelayan publik yang berkualitas.
ASN yang menduduki esselon 2,3 dan 4 memegang peran penting dalan perumusan dan pengimplementasian kebijakan di sektor publik tersebut.
"Oleh karena itu, dirasa perlu untuk dilaksanakan pelatihan dalam bidang kepemimpinan dan inovasi kebijakan bagi pejabat esselon 2, 3 dan 4 di lingkungan Pemkab Barsel," ungkapnya.
Pj Bupati Barsel, H Deddy Winarwan, menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Barsel menyadari pentingnya pengembangan kapasitas bagi ASN esselon 2 dan 3 sesuai dengan Undang-undang ASN Nomor 20 Tahun 2023 yang menyatakan bahwa ASN sesuai dengan fungsi, tugas dan perannya sebagai penggerak utama birokrasi dan tulang punggung bangsa dituntut mampu memelihara dan mengembangkan kompetensinya secara terus-menerus agar relevan dengan tuntutan organisasi.
Adapun kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang ASN. Antara lain kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.
"Pengembangan kompetensi ASN merupakan bagian dalam manajemen ASN harus dilaksanakan dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan ASN khususnya esselon 2 dan 3 di Lingkungan Pemkab Barito Selatan sehingga dapat memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan tersebut," ujar Deddy.
Deddy mengatakan, bahwa pengembangan kompetensi tersebut salah satunya dapat dipenuhi dengan melaksanakan pelatihan seperti yang akan diikuti dalam beberapa hari ke depan.
"Untuk itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja di antara para peserta sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam menghadapi tantangan di tempat kerja masing-masing," demikian Pj Bupati Barsel. (zi/jp).