BUNTOK- Dalam rangka peningkatan SDM guru-guru PAUD, TK, dan SD se-Kabupaten Barito Selatan, dilaksanakan pelatihan inklusif pendidikan tingkat PAUD, TK, dan SD, Minggu (10/11).
Pelatihan dan pendidikan itu dilaksanakan selama dua hari yaitu, tanggal 10 dan 11 November 2024 di GPU Jaro Pirarahan Buntok.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Pj Bupati Barito Selatan, H Deddy Winarwan dan dihadiri oleh Ketua Gugus Tugas Bunda PAUD Kabupaten Barito Selatan, Hj Erna Ardiani Palupi, Sekda serta Forkompimda Kabupaten Barsel.
Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari seluruh pendidik Tingkat PAUD, TK, SD, PAUD percontohan, Bunda PAUD kecamatan dan desa, Pj Bupati Barsel, H Deddy Winarwan, mengatakan, bahwa pendidikan inklusif harus terus membangun komunikasi yang baik.
Pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) adalah dua hal yang beriringan dan penting untuk dikembangkan dan ditingkatkan.
"Kami ingin menggugah guru-guru PAUD, TK, SD harus lebih dekat dengan anak-anak didik, jangan ada bullying, dan sekolah harus ramah anak," tegas Deddy.
Menurutnya, pendidikan di sekolah dan di rumah harus sejalan karena setiap anak berbeda cara menerima pelajaran dari guru. "Namun semua anak itu anugerah apapun kondisinya," turut Deddy.
Deddy meminta kepada para peserta untuk serap semua ilmu dari narasumber.
"Jangan sia-siakan pelatihan yang diikuti karena kita mengundang narasumber Kadisdik Kota Surakarta, tim inklusi sorang psikolog Sinthasari Marthaningtyas, serta Oktaviana Sri Rejeki," jelas Deddy.
Sebelumnya, Bunda PAUD Kabupaten Barito Selatan, Hj Erna Ardiani Palupi, mengungkapkan, bahwa tujuan pelatihan ini untuk memperkaya wawasan tentang bagaimana membangun lingkungan belajar yang menerima semua anak tanpa pengecualian.
"Pendidikan inklusif bukan hanya soal metode atau teknik, lebih dari itu perlu komitmen, sikap dan pola pikir yang harus dibangun bersama," ungkapnya. (zi/jp).