KUALA PEMBUANG- Dari kacamata pengamatannya di lapangan, Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda menyebut, jika pelaksanaan kegiatan proyek bidang infrastruktur pertanian di Seruyan masih dinilai asal-asalan.
"Infrastruktur pertanian, baik itu pengerjaan jalan usaha tani maupun proyek irigasi, pertama lokasinya tidak tepat dan kedua kualitasnya parah," kata Selanorwanda di ruang kerjanya, belum lama ini.
Tak hanya itu, Bupati Seruyan juga menyayangkan, anggaran yang dikucurkan untuk kemajuan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Seruyan selama ini hanya sebesar Rp50 juta pertahun.
"Dari informasi yang saya peroleh dari kepala dinasnya, itu anggaran cuma Rp50 juta. Jadi apa kalau cuma Rp50 juta itu," cetusnya.
Sementara untuk sektor pertanian ini, banyak masyarakat Seruyan yang sejak dulu menggantungkan hidupnya sebagai salah satu mata pencaharian, yaitu dengan bertani.
"Kalau dari segi kebijakan pemerintah daerah saja kurang atau tidak mendapat perhatian lebih, bagaimana sektor ini bisa maju dan berkembang. Padahal jika dilihat dari prosfek dan potensi yang dimiliki, Kabupaten Seruyan ini memiliki luasan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sebab jaraknya tak jauh dari lokasi pemukiman," ungkapnya.
Bupati Wanda menerangkan, sektor pertanian kalau tidak dikelola secara serius, akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Ini akan kita benahi, termasuk jalan dan irigasi. Begitu juga dengan sarana dan prasarana pertanian yang dibutuhkan. Terlebih juga soal pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh petani. Semuanya butuh pengelolaan yang baik. Sembari kita juga melakukan optimalisasi lahan secara komprehensif," jalasnya. (gan/jp).




