KUALA PEMBUANG- Hingga saat ini sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Seruyan masih belum berdiri pos pemadam kebakaran (damkar). Sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran dilokasi empat kecamatan itu, menjadi kendala tersendiri bagi warga di kecamatan setempat dalam melakukan upaya pemadaman.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Seruyan, Sri Susanti mengatakan, bahwa empat kecamatan dimaksud yakni, Kecamatan Batu Ampar, Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Suling Tambun.
Sri Susanti juga mengungkapkan, alasan belum berdirinya pos Damkar tersebut dikarenakan selain ketiadaan armada (mobil damkar), yang lebih utama adalah tidak adanya tenaga petugas damkar yang bisa ditempatkan.
"Hingga saat ini kita terkendala tidak diperbolehkannya melakukan pengangkatan tenaga kontrak untuk petugas damkar," kata Sri Susanti di Kuala Pembuang, Jum'at (25/4/2025).
Untuk sementara ini baru enam kecamatan yang berdiri pos Damkar, meliputi Kecamatan Hanau sebanyak tiga unit armada mobil damkar, Danau Seluluk, Seruyan Raya dan Danau Sembuluh masing-masing satu unit armada dan terakhir Kecamatan Seruyan Hilir serta Kecamatan Seruyan Hilir Timur sebanyak empat unit armada.
"Perlu diketahui, bahwa di dinas kami, petugas Damkar masih banyak yang non ASN. Sementara kalau yang tenaga ASN, diketahui sendiri bahwa jatah penerimaan tiap tahun hanya sebanyak satu atau dua orang saja yang direkrut. Mudah-mudahan ada perhatian dari Pak Bupati untuk masalah ketiadaan pos damkar di empat kecamatan yang masih tersisa," ungkapnya. (gan/jp).
