MARABAHAN- Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melaksanakan Rapat Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Barito Kuala.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Herman Susilo, kemudian dilanjutkan sesi diskusi di Aula Bahalap, Rabu (16/04/2025) pagi.
Wabup Herman Susilo menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesepakatan dan komitmen bersama pemerintah daerah dan semua stakeholder masyarakat agar terjadi percepatan penurunan stunting di Barito Kuala.
Herman Susilo mengatakan, untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, perhatian pemerintah saat ini, diprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Salah satu yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas yaitu, stunting," ucapnya.
Herman Susilo juga menambahkan, bahwa Genting merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh menjadi bagian dari upaya pencegahan dan percepatan stunting.
"Melalui kegiatan genting ini, diharapkan agar balita berisiko stunting mendapatkan bantuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan serta keluarga yang memiliki balita berisiko stunting mendapatkan edukasi dan bantuan lain untuk pemberdayaan keluarga dimana akan diprioritaskan kepada keluarga berisiko stunting yang miskin. Jadi intinya kita mendukung penuh program Genting ini," jelas Wabup.
Kemudian, berkenaan dengan persiapan verifikasi lapangan secara hybrid di Barito Kuala terkait Kabupaten Layak Anak (KLA), Herman Susilo berharap, tim KLA kabupaten dapat mempersiapkannya dengan baik sesuai dengan kondisi geografis Barito Kuala, efisiensi waktu dan perkembangan saat ini. (aa/mah/jp).